JATIMTIMES - Dua ruas jalan dari Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak hingga ke Kecamatan Donomulyo akan dilakukan pemeliharaan pada 2023 ini. Hal lantaran kondisinya yang rusak dan terbilang cukup berbahaya untuk dilalui.
Hal itu juga diketahui langsung oleh Bupati Malang HM. Sanusi saat memimpin rombongan dalam kunjungannya ke Kecamatan Kalipare dan Bantur pada Sabtu (1/4/2023). Di mana kondisi jalannya terbilang cukup ekstrem.
Baca Juga : Atasi Kemiskinan Ekstrem, Bupati akan Perbaiki Verfak Penerima
Pantauan di lokasi kondisi kerusakan jalan memang cukup parah. Selain lapisan aspal yang rusak dan terkelupas, lapisan konstruksi tanahnya juga bebatuan kapur dan tanah liat. Kondisi itu, tentu terbilang cukup sulit untuk dilalui. Meskipun masyarakat setempat terlihat sudah sangat terbiasa melaluinya.
Terkait hal itu, Sanusi memastikan bahwa infrastruktur jalan pasti akan menjadi prioritas. Dirinya pun tidak memungkiri bahwa program pemeliharaan jalan sempat terkendali refocusing anggaran selama pandemi Covid-19.
"Kalau (tahun) kemarin kan memang tidak ada pembangunan jalan, karena waktu ada pandemi Covid-19," ujar Sanusi.
Dirinya pun berharap agar potensi daerah yang ada di Kabupaten Malang bisa dioptimalkan. Sehingga dapat berimbas pada meningkatnya ekonomi masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Malang.
"Mudah-mudahan semuanya lancar. Saya berharap PAD (Pendapatan Asli Daerah) bisa tinggi, sehingga saya bisa membagi (pembangunan) jalan," jelas Sanusi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Suwignyo mengatakan, dua ruas jalan itu memang telah menjadi agenda pemeliharaan pada 2023 ini. Ia menilai dua ruas jalan itu memang perlu pemeliharaan.
Baca Juga : Maret 2023, 28 Kejadian Bencana Alam Landa Kota Batu
"Jadi di ruas jalan Sumbermanjing Kulo (Pagak), Donomulyo ke Kalipare dan Kalipare ke Donomulyo, itu ada dua ruas. Dua-duanya jalan kabupaten dan butuh pemeliharaan," ujar Suwignyo.
Menurutnya, pemeliharaan kedua ruas jalan itu tidak hanya bisa dilakukan dengan menambal lubang saja. Namun dengan perbaikan dengan menambahkan lapisan overlay secara keseluruhan.
"Memang sudah waktunya. Karena tidak bisa dengan saput lubang saja. Harus overlay keseluruhan. Karena, yang tidak lubang saja, kemungkinannya bisa jadi rusak dalam, apalagi cuacanya ekstrem," jelas Suwignyo.
Dari catatannya, setidaknya di masing-masing ruas jalan itu ada jalan sepanjang 2 kilometer yang perlu diperbaiki. Dengan anggaran total diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.