JATIMTIMES - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi pantang berkeluh kesah dan terus berupaya membangun kekuatan dengan modal armada tua dan fasilitas yang sangat terbatas.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi melalui Sekretaris Dinas Gatot Suyono, untuk mengatasi keterbatasan fasilitas dan sarana prasana (sarpras) pihaknya memaksimal yang sudah ada.
Baca Juga : Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor 7.000 Bal senilai Rp 80 Miliar di Cikarang
“Sarana yang ada kami modifikasi. Sebelumnya Damkar dan Penyelamatan belum memiliki mobil Rescue untuk penyelamatan. Dinas Damkar hanya memiliki dua mobil yang tidak berfungsi kemudian dimodifikasi menjadi mobil rescue yang saat ini ditempatkan di Pos Srono,” jelas Gatot.
Mantan Camat Glenmore itu menuturkan, berdasarkan evaluasi yang dilakukan dalam kondisi anomali cuaca pihaknya menyiapkan diri untuk sigap. Pertama, sigap sumber daya manusia (SDM) nya yang stand by 24 jam. Kemudian sarana prasarannya harus ready sehingga tidak ada sarpras yang tidak bisa digunakan. Pengecekan dilakukan secara kontinyu sehingga bila terjadi emergency selalu siap SDM maupun sarprasnya.
Pejabat kelahiran Kediri itu mengungkapkan, untuk daerah Banyuwangi yang sangat luas idealnya ada 7 pos untuk Dinas Damkar dan Penyelamatan. Antara lain Pos Srono yang diharapkan mampu mencover wilayah Tegaldlimo, Purwoharjo, Cluring, Rogojampi, Muncar dan Blimbingsari serta Srono sendiri.
Selanjutnya Pos Genteng yang disiapkan untuk mengatasi apabila ada bencana kebakaran di wilayah Kecamatan Genteng, Sempu, Glenmore dan Kalibaru. Pos berikutnya di wilayah utara atau Kecamatan Wongsorejo dan Pos Licin untuk mencover daerah barat Licin dan Kecamatan Glagah.
Kemudian Pos Damkar dan Penyelamatan di Kecamatan Siliragung yang siaga untuk mengamankan wilayah Siliragung, Pesanggaran dan Kecamatan Bangorejo.
Baca Juga : Pemerintah Impor 2 Juta Ton Beras, Serikat Petani: Tidak Tepat
“Saat ini selain markas komando (Mako) di wilayah Kota Banyuwangi, sudah ada Pos Srono yang sudah ada mobil Rescue dan Pos Genteng yang mobil rescuenya dalam proses pengerjaan,” imbuh Gatot.
Mobil Pemadam kebakaran yang dibutuhkan masing-masing pos idealnya 2 unit yaitu satu unit suply dan mobil semprot. ”Saat ini Damkar dan Penyelamatan Banyuwangi memiliki 11 unit mobil damkar yang terdiri 4 unit suply dan 7 mobil penyemprot. Sampai saat ini kondisinya masih bisa digunakan tetapi kurang lincah karena faktor usia yang cukup tua,” pungkas Gatot.