JATIMTIMES - Perebutan juara dalam Lomba Desa Kabupaten Malang 2023 bakal berlangsung ketat. Di bawah arahan para camat, 378 desa di Kabupaten Malang sedang mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam lomba bertema Membangun Desa Mandiri Menuju Malang Makmur tersebut.
Seperti halnya yang sedang dipersiapkan Kecamatan Poncokusumo. Setelah menjalani serangkaian tahapan seleksi internal, Desa Belung akhirnya terpilih menjadi desa yang mewakili Kecamatan Poncokusumo untuk berpartisipasi dalam lomba bergengsi yang diadakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bekerja sama dengan JatimTIMES Network itu.
Baca Juga : Profil Az Zahra Putri Dania: Pebulutangkis Indonesia yang Meninggal Dunia di Usia Muda
"Sudah kami lakukan penilaian secara internal. Dari 17 desa di (Kecamatan) Poncokusumo, kami sudah menunjuk salah satu desa terbaik yang akan mewakili Kecamatan Poncokusumo, yaitu Desa Belung," kata Camat Poncokusumo Didik Agus Mulyono.
Terpilihnya Desa Belung untuk mewakili Kecamatan Poncokusumo dalam Lomba Desa Kabupaten Malang 2023 tersebut karena menjadi salah satu desa yang sudah memenuhi persyaratan yang diajukan dalam lomba. Selain itu, potensi desa di sektor wisata dan kearifan lokal membuat Desa Belung dianggap layak bersaing dengan desa lain di Kabupaten Malang.
"Jadi, terpilihnya Desa Belung itu, selain sudah memenuhi beberapa kriteria persyaratan, kami juga ingin mengangkat Desa Belung menjadi desa wisata. Selama ini programnya sudah mengarah ke sana dan memang kami ingin men-support desa tersebut menjadi desa terbaik di Kabupaten Malang," ujar Didik.
Salah satu potensi yang akan diajukan sebagai nilai tambah dalam Lomba Desa Kabupaten Malang 2023 adalah potensi wisata yang ada di Desa Belung. "Potensi di Desa Belung adalah wisata desa yang mempunyai kearifan lokal berupa kegotong-royongan dan desa yang asri, bersih, dan masih mempertahankan kultur budayanya. Utamanya bentuk rumah dan lingkungannya," imbuh Didik.
Saat ini, potensi wisata di Desa Belung sudah beroperasi. Oleh karena itu, masyarakat serta Pemerintah Desa (Pemdes) Belung sedang mempersiapkan diri untuk mengembangkan potensi destinasi wisata yang sudah ada hingga ke tingkat mancanegara.
"(Destinasi wisata desa di Desa Belung) sudah berjalan dan kami sedang bersiap untuk menjadikan potensi wisata di sana menjadi salah satu destinasi wisata untuk kunjungan wisata lokal maupun mancanegara," ucap Didik.
Meski Desa Belung yang terpilih mewakili Kecamatan Poncokusumo dalam Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, ke-17 desa yang ada di Kecamatan Poncokusumo selama ini sudah menerapkan instruksi dari Pemkab Malang. Yakni penerapan digitalisasi maupun aplikasi yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang.
"Terkait lomba desa yang diselenggarakan DPMD Kabupaten Malang, kami sangat menyambut baik dan antusias. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk memenuhi segala persyaratan yang ada. Sehingga desa-desa telah berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik," ungkap Didik.
Hanya, setelah beberapa pertimbangan, tim yang terlibat dalam seleksi internal akhirnya memutuskan untuk menunjuk Desa Belung mewakili Kecamatan Poncokusumo pada perlombaan bergengsi tersebut. "Sehingga kearifan lokal masing-masing desa bisa diangkat, dan kami tahun ini ingin mengangkat Desa Belung," kata Didik.
Sebelumnya, desa di Kecamatan Poncokusumo juga pernah unjuk gigi dalam Lomba Anugerah Desa Terbaik Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dalam lomba yang diselenggarakan oleh Pemkab Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang bersama Jatim TIMES Network tersebut, Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, menyabet Anugerah Terbaik Pertama.
Baca Juga : Daftar Lengkap Pemenang The Best FIFA 2022
"Desa Wonorejo yang terbaik TIK-nya dan jadi juara. Tetapi kami ingin menggeser beberapa desa sehingga masing-masing desa bisa berlomba-lomba untuk menampilkan potensi lokal terbaiknya," ucap Didik.
Bukan tidak mungkin, lanjut Didik, dalam kesempatan ke depan, beberapa desa lainnya juga akan didapuk untuk mewakili Kecamatan Poncokusumo dalam ajang berikutnya. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong kepada masyarakat agar terlibat dalam pembangunan desa. Khususnya desa yang ada di Kecamatan Poncokusumo. "Hal terpenting adalah bagaimana memberdayakan masyarakat menjadi lebih baik lagi," tukasnya.
Sebagaimana yang telah diberitakan, seluruh desa diwajibkan memenuhi berbagai persyaratan dalam Lomba Desa Kabupaten Malang 2023. Berikut ketentuan persyaratannya.
1. Entry data Evaluasi Perkembangan Desa Dua Tahun Terakhir (Cepat Berkembang) (2022 dan 2023) pada website www.epdeskel.binapemdes.kemendagri.go.id
2. Update data Profil Desa dan Kelurahan Dua Tahun Terakhir
(2022 dan 2023) dengan Klasifikasi Minimal Swakarya pada
website www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id
3. Perdes tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
4. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes Dua Tahun Terakhir (2021 dan 2022)
5. Desa Wajib Input Aplikasi Idm, Ddc, Simanis Desa Dan Sipades
6. Penilaian Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK
Sementara itu, dalam pernyataannya Kepala DPMD Kabupaten Malang Eko Margianto mengatakan, ada beberapa tahapan penilaian dalam lomba desa yang sekaligus meliputi 10 program pokok PKK tersebut. Yakni, penilaian administrasi, penilaian lapangan atau visitasi dan terakhir uji panel dan awarding.
Setelahnya, tim juri akan menentukan jumlah penilaian. Dalam hal ini ada empat indikator penilaian. Yakni meliputi penilaian administrasi, penilaian paparan, penilaian lapang dan penilaian dari juri kehormatan. Nantinya, pemenang lomba juga akan ditetapkan oleh Bupati Malang HM Sanusi.
Pemkab Malang juga menggelontorkan anggaran cukup besar untuk lomba desa tahun 2023 ini. Anggaran tersebut mencapai Rp 500 juta untuk total hadiah.