JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji mencanangkan setiap hari Jumat akan melakukan sambang kelurahan. Langkah ini bertujuan untuk melihat kualitas layanan publik serta kelurahan secara langsung.
Hal itu disampaikan Sutiaji usai melakukan gowes bersama perangkat daerah serta dialog bersama dengan masyarakat secara langsung di aula Kantor Kelurahan Kedungkandang, Jumat (6/1/2023).
Baca Juga : Sebelum Operasi, Korban Tragedi Kanjuruhan Pilih Berobat ke Sangkal Putung karena Takut Jarum Suntik
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu mengatakan, nantinya kegiatan yang rencananya akan berjalan setiap hari Jumat ini juga diikuti oleh jajaran kepala perangkat daerah (PD).
"Mulai hari ini, kami sudah canangkan di tahun 2023 ini ada kegiatan sambang warga. Itu setiap hari Jumat melibatkan semua OPD," ujar Sutiaji.
Pemkot pun sampai mengimbau kepada jajaran kepala ataupun perwakilan OPD yang mewakili untuk menutup kegiatan-kegiatan resmi yang digelar pada hari Jumat ketika kegiatan sambang kelurahan untuk menemui warga secara langsung dilakukan.
"Saya minta kegiatan-kegiatan resmi yang ada di dinas-dinas pas hari Jumat sepert ini di-close semua. Kita ajak ke sana, sambang warga dengan beberapa pelayanan dan langsung dieksekusi," terang Sutiaji.
Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini menuturkan, dengan kegiatan sambang kelurahan dan berdialog bersama warga secara langsung, permasalahan yang ada akan lebih cepat ditangani dan ditemukan solusi terbaiknya.
"Contoh tadi ada dua anak yang ternyata stunting. Saya tanya bagaimana penanganannya selama ini, Dinkes bagaimana, Dinsos bagaimana. Kenapa kok sampai terjadi stunting. Dari situ kan saya tahu hasilnya bagaimana, langsung ada tindakan. Selama ini kan laporannya saja, sehingga ke depannya semakin baik," jelas Sutiaji.
Kemudian, beberapa contoh lainnya yang ditemukan Sutiaji ketika melakukan kegiatan sambang Kelurahan Kedungkandang yakni seperti rumah warga yang memerlukan bantuan untuk segera dibenahi.
"Ada yang rumahnya perlu dibenahi. Kami juga melihat wilayahnya ada nggak anggarannya. Apa ini masuk di Baznas, di Kesra, atau di PU. Jadi, bisa dikolaborasi," ujar Sutiaji.
Baca Juga : Ribuan Calon Anggota PPS di Banyuwangi Ikuti Tes Tulis Manual
Beberapa permasalahan yang ditampung langsung oleh Sutiaji tersebut merupakan hasil dialog dengan masyarakat. Setelah dilakukan dialog, Sutiaji langsung melakukan rapat koordinasi (rakor) terbatas dengan perangkat daerah terkait.
Dalam rakor terbatas tersebut, dibahas kesimpulan keluhan masyarakat, kemudian pembagian tugas dan fungsi dari masing-masing perangkat daerah dalam menangani permasalahan tersebut.
"Kemudian saya minta Rabu sudah ada laporan di kami. Hari ini, atau paling lambat besok sudah ada survei ke rumah yang menurut saya ada pembenahan. Bulan berikutnya sudah ada penanganan di wilayah mana dan seterusnya," kata Sutiaji.
Upaya-upaya seperti ini yang dilakukan oleh Pemkot Malang bersama jajaran perangkat daerah merupakan langkah percepatan akses informasi dan eksekusi yang terarah. "Sehingga harapannya semakin hari, masyarakat dapat merasakan kehadiran negara, kehadiran pemerintah di tengah-tengahnya," kata Sutiaji.
Lebih lanjut, Sutiaji berharap, kegiatan sambang kelurahan yang dicanangkan ini dapat berlangsung di dua wilayah kelurahan setiap Jumat. Beberapa instansi pun turut menghadirkan mobil layanannya. Di antaranya, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, Bank Jatim Cabang Malang, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), serta Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP).
"Jumat depan kami akan datang ke Kecamatan Lowokwaru. Titiknya nanti akan kami tentukan," tandas Sutiaji.