JATIMTIMES - Pada awal 2023 mendatang, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang akan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I untuk membangun water treatment plan.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas pada momentum puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 tahun Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang.
Baca Juga : Menginjak Hari ke-5, Pendaftar PPS Pemilu 2024 Capai 223 Orang di Kota Batu
"Di akhir 2023 ini InsyaAllah paling lambat Januari kita sudah menandatangani sebuah kerja sama untuk membangun water treatment plan dengan Perum Jasa Tirta I," ungkap Muhlas kepada JatimTIMES.com.
Untuk lokasi pembangunan water treatment plan nantinya akan dilakukan di sungai dekat dengan kawasan Sumber Air Wendit, yakni Sungai Bango. Muhlas menyebut, dengan adanya pembangunan water treatment plan akan menjadi solusi terkait krisis air baku untuk masyarakat Kota Malang.
"Dengan itu (water treatment plan) krisis air baku yang selama ini menjadi kendala insya allah bisa teratasi daengan adanya tambahan air baku dari water treatment plan," jelas Muhlas.
Lebih lanjut, dalam penandatanganan MoU dengan Perum Jasa Tirta I nantinya, untuk jumlah air yang akan diambil dan diolah untuk menjadi sumber air baku dari proses water treatment plan ini sekitar 500 liter per detik.
"Kita memang melakukan MoU dalam jumlah sekitar 500 liter per detik. Tapi untuk tahap awal dan itu juga untuk mengejar waktu agar kita bisa segera melayani maka pada tahap pertama kita akan produksi 200 liter per detik," terang Muhlas.
Sementara itu, untuk mengatasi krisis ketersediaan air baku, pihaknya juga segera akan mengaktifkan dua sumur bor pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di kantor pusat Perumda Air Minum Kota Malang.
Baca Juga : Usai Bertemu Presiden Vietnam, Jokowi Sebut ZEE Telah Disepakati usai Melewati 12 Tahun Perundingan
Namun, saat ini pihaknya masih tengah melakukan uji laboratorium pada kualitas air pada SPAM yang terdapat di kantor pusat Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang. Pasalnya, Muhlas juga menginginkan distribusi air kepada pelanggan menggunakan air yang kualitasnya bagus dan bersih.
"Dua sumur bor satu lokasi InsyaAllah sekitar 50-60 liter per kibik. Kita masih evaluasi, uji lab, untuk melihat kandungannya masih mengandung besi dan manga yang kualitatif di atas batas yang ditentukan," ujar Muhlas.
Jadi, untuk sementara waktu pihaknya masih melihat kualitas air secara berkala tanpa dilakukan penyaringan atau filtrasi selama enam bulan. Ke depan, jika memang diperlukan untuk melihat kualitas air yang baik, pihaknya akan melakukan filtrasi pada air dari SPAM tersebut.
