JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa no one left behind atau tidak ada yang tertinggal harus diterapkan kepada semua masyarakat, termasuk kepada para penyandang disabilitas.
Hal itu disampaikan Khofifah usai memberikan sambutan dalam acara Puncak Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang dipusatkan di Unggul Cemara Ballroom, Kabupaten Malang, Kamis (8/12/2022).
Baca Juga : Wali Kota Sutiaji: Dekranasda Fest 2022 dan Festival Mbois 7 Bentuk Inkubasi UMKM Kota Malang
"Ini saya menyampaikan di awal dan di akhir bahwa no one left behind. Maka equals treatment harus kita lakukan, memberi ruang dan kesempatan serta peluang yang sama harus kita lakukan (kepada penyandang disabilitas)," ungkap Khofifah.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim ini juga mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan berbagai instansi dalam memberikan ruang maupun peluang kerja kepada seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Oleh karena itu, pihaknya juga berkesempatan memberikan penghargaan kepada institusi, perusahaan maupun perorangan yang dianggap telah peduli terhadap penyandang disabilitas.
Di antaranya Polresta Malang Kota yang telah menyediakan peluang bekerja bagi empat staf penyandang disabilitas. Kemudian PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) yang menerima karyawan penyandang disabilitas. Selanjutnya, ada Maskurun, seorang perempuan pendiri Rumah Qur'an Sahabat Tuli Kediri.
"Maka ada apresiasi untuk Pak Kapolresta Malang Kota yang memberi kesempatan (penyandang disabilitas) bahkan itu konten kreator loh mereka, ada juga di kehumasan, ada juga di Alfamart," ujar Khofifah.
Selain itu, pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Jatim ke-77 Tahun pada tanggal 12 Oktober 2022 lalu, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada pelaku usaha farmasi di Kabupaten Sidoarjo yang sebanyak 40 persen karyawannya penyandang disabilitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Alwi mengatakan bahwa dalam puncak Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022, Provinsi Jatim tampak berbeda jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Pasalnya, Pemprov Jatim hadir langsung memberikan atensi lebih kepada penyandang disabilitas.
Baca Juga : Miliki Kantor, Ketua MUI Jatim Sampaikan Ini ke Gubernur Khofifah
Pihaknya menjelaskan, sejak tahun 2019 Pemprov Jatim telah hadir dengan memberikan bantuan untuk rehabilitasi sosial bina daksa (RSBD). Namun, pada tahun 2022 ini, bantuan ditambah dengan pemberian alat bantu mobilitas (ABM) berupa kursi roda dan alat bantu dengar total sebanyak 600 unit. Dalam kegiatan Puncak Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 dibagikan ABM sebanyak 75 unit.
"Pemerintah memberikan bantuan RSBD itu sudah sejak 2019. Maka mulai tahun 2022 ini ada bantuan Alat Bantu mobilitas, di antaranya itu kursi roda dan alat bantu dengar. Insyaallah nanti di 2023 akan lebih dikembangkan ke alat bantu netra, tongkat," pungkas Alwi.