JATIMTIMES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke Cianjur untuk menyerahkan langsung bantuan pada hari ini Kamis (8/12/2022).
Jokowi meminta agar bantuan stimulan yang diberikan pemerintah digunakan untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi.
Baca Juga : Tersangka Penggelapan Mobil Modus Ambil Uang ATM Diringkus Anggota Polsek Pakis
"Menurut data sementara dari BNPB, sedikitnya 53.981 rumah warga di Kabupaten Cianjur rusak akibat gempa, ada yang rusak berat, sedang, dan ringan," jelas Jokowi, melalui akun Instagramnya.
Pada tahap pertama, bantuan diserahkan kepada sekitar 8.100 keluarga yang rumahnya rusak akibat gempa. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan pemerintah menambah nilai bantuan bagi warga berdasarkan tingkat kerusakan rumahnya masing-masing. Ada yang mendapatkan hingga Rp 60 juta, Rp 30 juta dan Rp 15 juta.
"Saya sudah memerintahkan ke Kepala BNPB agar prosedur pencairan bantuan itu disederhanakan, tidak berbelit-belit," tegasnya.
Jokowi juga mengatakan dari pengalaman bantuan serupa, di provinsi lain disebutkan apabila bantuan diberikan sekaligus ada yang tidak jadi renovasi rumah. Malah beli sepeda motor.
"Jadi, uang bantuan bisa diambil oleh warga secara bertahap, tidak secara sekaligus, agar betul-betul bisa dimanfaatkan masyarakat 100 persen untuk pembangunan rumahnya," tegasnya.
Jokowi juga berpesan agar pembangunan rumah untuk warga segera dimulai. Ia juga meminta rumah-rumah yang runtuh segera dibersihkan dari puing-puing, batu bata, kayu, atau bahan bangunan lain yang masih bisa dipakai, agar dipakai lagi.
Baca Juga : Waspada, Maling Modus COD Jual Beli Motor
"Mengingat negara kita ini berada di garis cincin api yang rawan bencana gempa bumi, saya ingatkan agar rumah yang dibangun adalah rumah yang tahan gempa," tandasnya.
Selain itu, dalam unggahan instagramnya, Jokowi juga memperlihatkan rumah contoh tahan gempa di kompleks Yonif Raider 300, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Menurut Jokowi, spesifikasinya berupa pondasi lajur batu kali, struktur baja, dinding bata ringan, kusen dan rangka atapnya dari baja ringan.
"Rumah contoh tersebut merupakan salah satu skema untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa Cianjur. Rumah seperti ini pernah dibangun sebagai hunian tetap tahan gempa di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan," pungkas Jokowi.