free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pendakian Masih Ditutup Sementara, Gunung Semeru Erupsi 20 Kali hingga Sore Ini

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

15 - Jan - 2025, 18:54

Placeholder
Letusan Gunung Semeru pada Rabu, 15 Januari 2025 pukul 07.48 WIB dengan tinggi kolom 900 meter di atas puncak. (Foto: laman Magma Indonesia)

JATIMTIMES - Akibat cuaca ekstrem, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengumumkan masa penutupan jalur pendakian Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dimulai pada Kamis, 2 Januari hingga 19 Januari 2025. 

Di masa penutupan sementara, gunung setinggi 3.767 MDPL itu mengalami erupsi  sebanyak 20 kali hingga pukul 17.01 WIB, Rabu (15/1/2025). Tinggi letusannya pun variatif, paling tinggi mencapai 900 meter di atas puncak. 

Baca Juga : Hujan Picu Longsor di Pagak, Tutup Akses Jalan Kawasan Gunung Geger

Adapun erupsi 20 kali di Gunung Semeru dilaporkan terjadi sejak dini hari. Di antaranya mulai pukul 01.12 WIB dengan tinggi kolom letusan 500 meter di atas puncak. Kedua, pukul 02.17 WIB dengan visual letusan tidak teramati. Ketiga, pukul 05.24 WIB dengan tinggi kolom 700 meter di atas puncak. Keempat, pukul 06.43 WIB dengan tinggi kolom 700 meter di atas puncak. 

Kelima dan keenam, pukul 07.06 WIB dan 07.48 dengan tinggi kolom letusan 900 meter di atas puncak. Ketujuh, kedelapan, kesembilan, pukul 10.01 WIB, 12.32 WIB dan 12.35 dengan visual letusan tidak teramati.  

Sementara itu letusan kesepuluh hingga keduapuluh atau sebanyak 11 kali terjadi dari rentang pukul 12.53 WIB sampai 17.02 WIB dengan visual letusan tidak teramati.  

"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Rabu, 15 Januari 2025 pukul 17.02 WIB. Visual letusan tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," demikian laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dikutip dari laman resmi Magma Indonesia, Rabu (15/1/2025). 

Untuk diketahui, Gunung Semeru menjadi salah satu gunung aktif yang berstatus waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun telah memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat. 

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan. "Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak," imbau Liswanto. 

Selain itu, Liswanto juga meminta masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). 

Baca Juga : Terganggu Bau Busuk Peternakan Ayam, Warga Banyuglugur Datangi DPRD Situbondo

"Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkas Liswanto. 

Sebelumnya, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengumumkan bahwa jalur pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur resmi dibuka kembali mulai Senin, 23 Desember 2024. Setelah lebih dari tiga tahun ditutup sejak 3 Juli 2021, pendakian kini diperbolehkan hingga kawasan Ranu Kumbolo. 

"Pada hari ini 23 Desember 2024 bersama Pak Dirjen dan Pak Kepala Balai secara resmi saya nyatakan bahwa pendakian ke Gunung Semeru dibuka sampai Ranu Kumbolo," kata Raja Juli dalam unggahannya di akun resmi Kementerian Kehutanan. 

Namun sepekan setelah dibuka, pendakian Gunung Semeru kembali ditutup sementara karena cuaca ekstrem, yakni mulai dari 2 hingga 19 Januari 2025. 

Adapun Gunung Semeru sebelumnya juga pernah ditutup pada 30 November 2020 karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik dan pandemi Covid-19. Pendakian Gunung Semeru sempat dibuka pada 1 April 2021, namun ditutup kembali pada 3 Juli 2021. Dan kini setelah 3 tahun, Gunung Semeru hingga Ranu Kumbolo resmi dibuka mulai 23 Desember 2024.


Topik

Peristiwa Gunung Semeru erupsi semeru erupsi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni