JATIMTIMES - Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., menghadiri menjadi narasumber dalam talkshow Akselerasi Pemulihan Ekonomi di Kawasan Timur Jawa Timur yang berlangsung di Ballroom Hotel Kokoon, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis (17/11/2022) sore.
Tak sendirian, Bupati Hendy ditemani Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Jember Bobby A. Sandy dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jember Harry Agustriono.
Baca Juga : Pemkot Malang Berhasil Raih Penghargaan Smart Branding di Ajang ISNA ke-5
Pada kesempatan itu, Bupati Hendy mendapatkan penghargaan sebagai Daerah Paling Swasembada Pangan di wilayah Provinsi Jawa Timur. Dalam sesi wawancara, Bupati Hendy menyampaikan apresiasi.
"Kami berharap, apapun informasi yang disampaikan dapat memberikan edukasi, motivasi, dan semangat kepada masyarakat Jember. Termasuk berdampak positif bagi pembangunan Kabupaten Jember," ucapnya.
Sementara dalam Talkshow Akselerasi Pemulihan Ekonomi, Bupati Hendy menyatakan bahwa ada beberapa prioritas yang dilakukan.
“Setiap daerah memiliki karakter masing-masing, juga punya gaya masing-masing," ucapnya.
"Dari situlah, kami terjemahkan. Sebab, potensi Jember luar biasa. Dari hasil diagnosa, kami akhirnya melakukan beberapa hal untuk pembangunan dan pemulihan ekonomi,” tegasnya.
Pertama, Bupati Hendy memperbaiki jalan rusak. Dia menyebut, ada sepanjang 1.900 kilometer jalan rusak. Selama delapan bulan menjabat, pihaknya sudah memperbaiki jalan sepanjang 1.200 KM yang diperbaiki.
Kedua, penerangan jalan umum. Bupati Hendy menyebut ada 30 ribu titik lampu penerangan jalan yang dipasang.
Baca Juga : Kenapa Pemilihan Rektor di PTKN?
“Karena dengan dua hal ini, maka akan menunjang ekonomi,” ujarnya.
Setelah wabah Covid-19, Pemkab Jember menggelar sejumlah event untuk memulihkan ekonomi. Bupati menerangkan bahwa Pesta Rakyat di Alun-Alun Jember pada April 2022 lalu menjadi titik tolak pemulihan ekonomi.
Pesta rakyat diikuti oleh ratusan pelaku UMKM dan dihadiri oleh puluhan ribu orang.
“Event harus digelar, apalagi Jember sudah punya ikon JFC (Jember Fashion Carnaval). Saat JFC kemarin, kami titipkan program UMKM. Belum lagi, kami juga punya 16 perguruan tinggi,” tandasnya. (*)