free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dampak KTT G20 Tanpa Presiden Rusia Vladimir Putin  

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

14 - Nov - 2022, 14:25

Placeholder
Mantan Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaludin yang menyebut tidak ada dampak kesuksesan KTT G20 tanpa Presiden Rusia Vladimir Putin (foto: tangkapan layar MetroTV)

JATIMTIMES - Absennya bintang utama Presiden Rusia Vladimir Putin yang kondisinya tengah berperang dengan Ukraina dipastikan tidak akan memengaruhi kesuksesan KTT G20 di Bali. Hal itu disampaikan langsung oleh Mantan Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaludin. 

"Sebenarnya absennya Putin tidak berdampak apa-apa. Kita saja yang menggembor-gemborkan figur Putin. Karena salah satunya masalah (perang) Ukraina. Tapi publik selalu mengharapkan melihat bagaimana Putin berjabatan tangan dengan Joe Biden dan sebagainya," kata Hamid dilansir Metrotv live. 

Baca Juga : Pemprov Jatim Berikan Tambahan Honor Kades hingga Perangkat, Berikut Persyaratannya

Karena masalah perang Rusia-Ukraina, fokus perhatian publik jadi keliru. Menurut Hamid, tidak hadirnya pemimpin negara Rusia, Putin posisinya sama saja dengan absennya Presiden Brasil dan Presiden Meksiko. Artinya, tanpa Putin, KTT G20 ini tidak akan kehilangan perannya karena komunitas dunia yang hadir sudah cukup representatif. 

"Sebenarnya kalau mau bicara konteks KTT G20, kita bicarakan substansinya. Apa yang akan menjadi bahasan, dan lainnya. Jadi sekali lagi bukan fokus ketidakhadiran Putin," tegasnya. 

Memang yang diharapkan publik adalah dengan hadirnya Putin, maka akan mudah mencari solusi tentang perang Rusia-Ukraina. Begitu juga, kata Hamid, jika Putin hadir, harapannya ada bilateral antara Indonesia dengan Putin yang membicarakan Ukraina. 

"Karena kalau kita lihat perspektif menyeluruh belum pernah ada KTT G20 yang memiliki kompleksitas permasalahan yang dihadapi Indonesia seperti saat ini," tandasnya. 

Sejatinya ada 4 poin permasalahan besar yang dihadapi dalam KTT G20 di Indonesia ini. Diantara 4 poin tersebut adalah global pandemi, yang kemudian efek pandemi melahirkan masalah ekonomi. Saat berbarengan terjadi masalah perang Ukraina, yang melahirkan krisis energi, minyak dan pangan di dunia. 

"Keempat masalah ini yang muncul diharapkan dengan KTT, Putin dan pemimpin lainnnya bisa mencari solusi. Sehingga dapat dipastikan dengan tidak hadirnya Putin, maka tidak akan ada komunikasi tentang efek perang Rusia-Ukraina," kata Hamid. 

Baca Juga : Bupati Sanusi Berharap Ponpes Bisa Ambil Peran dalam Upaya Peningkatan SDM

Namun, Hamid menegaskan KTT G20 jangan dianggap gagal. Sebab, para pimpinan negara akan membicarakan tiga hal besar. "Global health, digital economic transformation dan energy transisition. Pasti nantinya juga akan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang diputuskan bersama," tegas Hamid. 

Diketahui, Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan ada tiga pemimpin negara yang tidak menghadiri KTT G20. Menurut Luhut, ketiga pemimpin negara itu masing-masing memiliki alasan kuat. Seperti Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki urusan yang harus diselesaikan di negaranya, Presiden Brasil ada transisi kekuasaan pascapemilu dan Presiden Meksiko memang dikenal tidak pernah jauh dari Meksiko. 

Selain tiga negara itu, Luhut memastikan negara lainnya akan hadir. Ia juga mengaku senang Presiden Amerika dan China akan bertemu di KTT G20 Bali, di Indonesia. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana