JATIMTIMES - Hingga kini pemerintah belum memastikan berapa jumlah lahan yang terdampak bencana banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang yang terjadi sejak Sabtu (15/10/2022).
Namun, data sementara menunjukan, sedikitnya ada puluhan hektare ladang dan persawahan milik warga yang terdampak banjir.
Baca Juga : Didampingi Bupati Malang, Pangdam V/Brawijaya Pastikan Penanganan Musibah di Sitiarjo Berjalan Lancar
"Sementara ini sedikitnya ada sekitar 32,5 hektare lahan sawah dan perkebunan milik warga yang terdampak banjir," kata Kepala Desa (Kades) Sitiarjo Mamiek Misniati, saat ditemui di Posko Tanggap Darurat Banjir Sitiarjo.
Dari total 32,5 hektare lahan sawah dan perkebunan milik warga yang terdampak banjir tersebut, mayoritas merupakan perkebunan pisang.
"Untuk perkebunan pisang yang terdampak banjir sejak Sabtu (15/10/2022) kemarin, ada sekitar 20 hektare," jelasnya.
Selain perkebunan pisang, lahan jagung milik warga Desa Sitiarjo dikabarkan juga terdampak banjir.
"Ada 7 hektare lahan jagung milik warga juga terdampak banjir," ulasnya.
Tidak hanya itu, sekitar 5 hektare lahan tebu milik warga yang ada di Desa Sitiarjo juga turut terendam banjir.
"Kalau lahan tebu ada sekitar 5 hektare (yang terdampak banjir)," imbuhnya.
Terakhir, sekitar setengah hektare lahan persawahan dan perkebunan yang turut terdampak banjir, merupakan lahan yang ditanami cabai.
"Cabai ada 0,5 hektare yang tergenang air banjir," ujarnya sembari melihat data.
Perlu diketahui, dijelaskan Mamiek, data area sawah maupun perkebunan yang terdampak banjir tersebut masih bersifat sementara. Sebab, sejauh ini perangkat Desa Sitiarjo masih terus melakukan pendataan terkait berapa banyak lahan pertanian yang turut terdampak bencana banjir.
Baca Juga : Hancur Karena Tanah Gerak, 8 Rumah Milik Warga Desa Talun Kulon Dikunjungi Bupati Tulungagung
"Data itu masih sementara, itu merupakan data area perkebunan dan sawah yang ada di 3 dusun," timpalnya.
Ketiga dusun yang dimaksud tersebut, meliputi Dusun Krajan Kulon, Krajan Tengah, dan Krajan Wetan yang ada di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang. Sedangkan wilayah yang paling parah terdampak banjir, yakni di Dusun Rowotrate belum bisa dilakukan pendataan.
"Rowotrate belum terdata, sementara masih di 3 dusun itu," tukasnya.
Sekadar informasi, banjir yang terjadi di Desa Sitiarjo sudah melanda rumah warga sejak Sabtu (15/10/2022). Setelah sempat dikabarkan surut, banjir susulan kembali terjadi pada Senin (17/10/2022).
Tidak hanya di Desa Sitiarjo, beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Malang juga turut mengalami sederet bencana alam. Yakni mulai dari banjir bandang, tanah longsor hingga tanah ambles.
Merujuk pada data terbaru yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, sementara ini total ada 9 kecamatan yang mengalami bencana alam secara serentak pada Senin (17/10/2022).
Sementara ini, total ada 2.353 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana alam di Kabupaten Malang. Selain menerjang ribuan rumah warga, beberapa fasilitas umum (fasum) hingga sekolah juga turut terdampak.
Di sisi lain, dikabarkan ada sedikitnya 13 hewan ternak warga yang tertimbun material longsor. Selain itu, beberapa bibit ikan milik warga juga turut terseret banjir.