JATIMTIMES - Bencana tanah longsor menimpa rumah warga di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Hingga kini, penghuni rumah terpaksa harus mengungsi, terutama saat turun hujan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut, pemilik rumah yang rusak tertimpa longsor tersebut bernama Iswandi (53). "Rumah pada bagian tembok ruang tamu dan kamar mandi rusak akibat terdampak longsor," ucap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan. Selasa (14/1/2025).
Baca Juga : Mengenang Seratus Hari Tokoh Toleransi Agama Romo Benny, Andreas Eddy: Mengingat Persaudaraan Sejati
Selain merusak rumah, longsor juga menimpa tempat usaha. "longsor juga menimbun satu unit sepeda motor dan sepeda pancal (angin)," imbuhnya.
Rumah yang rusak tertimpa longsor tersebut dihuni oleh tiga orang jiwa. Sementara ini, rumah masih bisa ditempati.
"Namun, apabila kondisi hujan, penghuni rumah mengungsi ke garasi milik tetangga karena ada atap rumah yang bocor. Dikhawatirkan terjadi adanya longsor susulan," ungkap Sadono.
Sadono mengatakan, kronologi longsor bermula pada Minggu (12/1/2025) sore. Saat itu, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah Kecamatan Singosari.
Baca Juga : Baqi Memorial Park Sebut Kantongi Surat Persetujuan Izin Lingkungan, Warga Pandanmulyo: itu Manipulasi
"Hujan mengakibatkan tebing setinggi kurang lebih 2 meter dan panjang 10 meter longsor dan menimpa rumah sekaligus tempat usaha milik warga Desa Klampok," ujar Sadono.
Peristiwa tersebut baru dilaporkan ke BPBD Kabupaten Malang pada keesokan harinya, Senin (13/1/2025) malam. Di saat yang sama, sejumlah personel gabungan dari unsur BPBD dan PMI Kabupaten Malang, Muspika Singosari, perangkat Desa Klampok, para relawan hingga masyarakat setempat turut dilibatkan dalam upaya penanganan setelah longsor. "Nihil korban jiwa, perkiraan nilai kerugian Rp 25 juta," pungkas Sadono.