JATIMTIMES - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto meninjau lokasi bencana banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, Rabu (19/10/2022). Kunjungan tersebut berlangsung di Dusun Rowotrate, yang menjadi lokasi terparah terdampak banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Mayjen Nurchahyanto didampingi Bupati Malang, HM. Sanusi dan Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat. Tinjauan tersebut dilakukan untuk memastikan penanganan warga yang terdampak banjir.
Baca Juga : Indomaret Peduli dan Berbagi, Serahkan Langsung Sembako Pada Korban Bencana Banjir Kabupaten Malang
Informasi yang dihimpun media ini, setidaknya ada sebanyak 622 KK di Desa Sitiarjo yang terdampak banjir. Sementara itu, di Kecamatan Sumbermanjing Wetan sendiri ada 3 lain yang juga terdampak. Yakni Sidoasri, Kedungbanteng dan Tambakrejo.
Mulai dari penyaluran bantuan yang ditangani Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama tim gabungan penanganan kebencanaan dari Posko meliputi keberadaan Dapur Umum hingga stok logistik makanan minuman hingga ke tiap-tiap rumah warga terdampak tak luput dari pengawasan. Tak terkecuali, pengerahan personel dan peralatan kebencanaan dan pelayanan Puskesmas setempat.
"TNI Angkatan Darat, dalam hal ini Kodam V Brawijaya, begitu menerima informasi tentang kejadian bencana alam ini, jajaran kami langsung turun lapangan, sampai sekarang sudah menurunkan 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK), serta kerahkan 10 kendaraan dan peralatan-peralatan yang lain. Dan tinjauan ini untuk memastikan pelaksanaannya," tegas Mayjen Nurcahyanto.
Bukan hanya itu, pihaknya juga memastikan akan mendukung dan mensupport upaya Pemkab Malang dalam penanganan musibah tersebut. Mulai dari evakuasi warga terdampak, distribusi logistik hingga pembersihan sisa material yang terbawa banjir.
Dirinya juga pastikan seluruh pasukan akan tetap di Sitiarjo hingga kondisi kembali normal. Sementara itu, 4 SSK ini disebar dan ditempatkan di kecamatan di antaranya seperti di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Ampelgading dan Tirtoyudo.
"Kita bagi rata dan memang dampak dari musibah bencana alam ini hampir mirip-mirip. Alhamdulillah pagi ini kita mendapat informasi dari para prajurit bahwa kondisi dan situasi sudah mulai terkendali. Tadi kita datang langsung ke beberapa rumah warga kita cek langsung kondisinya, memang sedang dalam proses pemulihan dan pembersihan. Kami juga datang untuk memberikan bantuan sembako kepada warga masyarakat terdampak," terangnya.
Sementara itu, Bupati Malang HM. Sanusi mengatakan, upaya penanganan korban terdampak musibah bencana alam di Malang Selatan terus dilakukan. Pemkab Malang juga menurunkan alat berat seperti excavator berjumlah 7 unit serta sudah disebar dan dibagi di wilayah Kecamatan yang mengalami bencana banjir dan longsor.
Baca Juga : Wali Kota Sutiaji Sambut Kunker Bupati Lebak, Bahas Langkah Sukses Tingkatkan PAD di Kota Malang
Yakni Donomulyo, Bantur, Sumbermanjing Wetan, Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading. Masing-masing Kecamatan, diturunkan satu unit ekskavator untuk melaksanakan tugas-tugas atau penanganan dampak bencana yang memang berat.
"Untuk bantuan logistik, kita juga dirikan dapur umum yang juga kita sebar. Bantuan beras sudah kita bagikan masing-masing Kecamatan 1 ton dan 1000 botol air mineral. Sudah ada 8 ribu botol, kemasan 600 ml. Sebagian juga kita bagikan matras bersama ke warga masyarakat yang terdampak. Nanti kita terus lakukan evaluasi, kekurangannya apa. Untuk pembersihan Pemkab Malang punya 7 daftar yang akan dikerahkan. Juga akan kita bagi di tiap kecamatan. Tergantung kondisinya kalau besok sudah reda benar, akan kita semprot," ujar Sanusi.
Dalam kunjungan ke Dusun Rowotrate Desa Sitiarjo, Pangdam juga menyertakan Didik Prasetyono, Direktur BUMN di Jawa Timur. Menindak lanjuti arahan Menteri BUMN, Erick Tohir, BUMN di Jawa Timur telah menyalurkan 1500 paket sembako ke wilayah Malang Selatan.
Sebagai informasi, akibat hujan lebat yang mengguyur Malang selama 4 hari berturut-turut, setidaknya ada 13 desa di 6 Kecamatan yang mengalami bencana banjir dan longsor. Dengan total lebih dari 2.000 KK yang terdampak.
Rinciannya yakni, Kecamatan Sumbermanjing Wetan di Desa Sitiarjo, Kedungbanteng, Sidoasri dan Tambakrejo. Gedangan di Desa Gajahrejo dan Sidodadi. Desa Bandungrejo Kecamatan Gedangan. Donomulyo di Desa Mentraman dan Sumberoto. Tirtoyudo di Desa Pujiharjo dan Purwodadi. Serta di Desa Lebakharjo Kecamatan Ampelgading.