free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ditemukan 12 Kasus PMK Baru di Kota Malang, Dewan: Diduga Kuat Tertular dari Kota Lain

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

07 - Jan - 2025, 17:14

Placeholder
Anggota Komisi B DPRD Kota Malang Muhammad Dwicki Salsabil Fauza.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang meyakini bahwa penanganan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Malang telah berjalan. Terlebih dalam hal ini, penyakit yang menyerang hewan berkuku belah ini tidak semakin meluas. 

Anggota Komisi B DPRD Kota Malang Muhammad Dwicky Salsabil Fauza mengatakan bahwa munculnya kembali kasus PMK di Kota Malang diduga karena tertular sapi yang berasal dari luar Kota Malang. Kemungkinan penyakit itu berpindah saat proses jual beli. 

Baca Juga : Estafet Pejabat di Kabupaten Blitar: Sekda dan Tiga Kepala OPD Pensiun

"Diduga kuat sapi yang terkena PMK di Kota Malang ini karena terpapar sapi dari luar kota yang masuk ke Kota Malang. Terindikasi 1, masuk ke kandang yang isinya 6, semuanya kena. Misalnya seperti itu," ujar Dwicky. 

Berdasarkan data yang ia terima dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan), saat ini di Kota Malang terdapat 12 kasus PMK yang teridentifikasi pada Januari2025 ini. Ia menilai angka itu cukup tinggi jika dibandingkan dengan laporan pada tahun 2024. 

"Kalau tahun 2024 kan ada 25 kasus. Tapi itu sepanjang 2024," imbuh Dwicky. 

Dicky menjelaskan, 12 kasus baru PMK itu menyebar di tiga titik di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing. Ia menyebut bahwa 12 ekor sapi yang mengalami gejala PMK ini telah tertangani oleh Dispangtan Kota Malang. 

"Sudah diisolasi. Artinya, sapi-sapi itu tidak keluar dari kandang dan kandangnya disterilkan, ditutup," jelasnya. 

Dirinya pun menyarankan agar masyarakat tidak perlu terlalu merasa khawatir dengan kondisi penyebaran PMK saat ini. Namun demikian,  tidak ada salahnya jika Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mulai memikirkan vaksinasi. 

Baca Juga : HMPV Sudah Masuk Indonesia, Kemenkes Sebut Gejalanya Mirip Flu Biasa

"Saya juga berkomunikasi dan penanganannya ya divaksin. Pokoknya ini jangan menjadi wabah pada akhirnya," katanya.

Peran serta dari masyarakat, peternak atau pedagang hewan ternak juga dinilai perlu untuk mengantisipasi mewabahnya PMK. Sehingga ia juga mengimbau agar masyarakat tak segan menghubungi tenaga kesehatan hewan terdekat jika menemukan gejala PMK pada ternaknya. 

"Vaksin sapi-sapi yang belum terjangkit PMK. Kedua, cepat tanggap kalau misalnya ada laporan dari peternak atau blantik sapi terkait gejala PMK. Kemudian diisolasi sapi yang sudah terindikasi PMK," pungkasnya. 


Topik

Peristiwa PMK oenyakit mulut dan kuku Kota Malang DPRD Kota Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy