JATIMTIMES - Di masa Nabi Musa, terdapat umat yang bernama Qarun. Ia merupakan orang yang diberikan harta berlebih oleh Allah SWT.
Hal tersebut menjadikan Qarun orang terkaya saat itu. Dalam Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 76, juga dijelaskan bahwa Qarun adalah umat Nabi Musa yang memiliki harta kekayaan berlimpah.
Baca Juga : Ungkap Identitas Mayat Balita yang Ditemukan di Tepi Sungai Jombang, Polisi Sebar Sketsa
"Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. Ingatlah ketika kaumnya berkata kepadanya: 'Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri," (QS. Al-Qasas 76).
Tetapi, Allah SWT kemudian justru memberikan azab kepada Qarun dengan menenggelamkannya bersama seluruh hartanya karena sesuatu hal yang terlihat sepele tetapi dibenci oleh Allah.
Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir karya M. Abdul Ghoffar, Qarun dikenal sebagai sosok yang pintar dalam berdagang. Ia juga disebutkan masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Musa.
Qarun mendapat julukan 'Munawir' yang artinya bercahaya. Qarun juga dikenal sebagai orang yang memiliki kelebihan suara merdu kala membaca Kitab Taurat.
Qarun pun meminta Nabi Musa untuk mendoakannya agar harta yang ia miliki melimpah. Nabi Musa mendoakan Qarun bukan tanpa alasan. Qarun diketahui Nabi Musa karena dikenal sebagai orang yang soleh.
Doa Nabi Musa pun kemudian dijawab oleh Allah. Harta Qarun sangat berlimpah. Karena begitu banyaknya harta yang dimiliki, ketika Qarun keluar rumah, tak pernah sendiri. Ia selalu memakai pakaian mewah dengan dikawal 600 pelayan, 300 laki-laki dan 300 lagi pelayan perempuan.
Bahkan, dalam dalam perjalanannya, Qarun selalu dikawal oleh 4.000 pengawal yang diiringi 4.000 binatang ternak dan 60 ekor unta untuk membawa kunci gudang kekayaannya.
Namun dengan kekayaan yang ia miliki, Qarun menjadi sombong. Qarun menjadi ingkar dan berkhianat. Ia tak mengakui jika harta yang ia peroleh dari Allah SWT. Ia berpendirian jika harta yang ia dapat atas ilmu yang ia miliki.
"Dia (Qarun) berkata, "Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku." Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka." (QS. al-Qasas: 78).
Baca Juga : APBD Banyuwangi 2022 Berfungsi Instrumen Stimulasi untuk Pemulihan dan Pertumbuhan Ekonomi
Saat diperintahkan untuk membayar zakat, hal tersebut justru ditolak Qarun. Ia beralasan hal itu akan mengurangi harta miliknya. "Dan (juga) Qarun, Fir'aun dan Haman. Sungguh, telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa) keterangan-keterangan yang nyata. Tetapi mereka berlaku sombong di bumi, dan mereka orang-orang yang tidak luput (dari azab Allah) (QS Al-Ankabut: 39).
Qarun semakin sombong. Ia pun malah berperilaku yang tak semestinya. Ia merasa menjadi orang yang paling baik dari seluruh umat manusia. Saking sombongnya, ia bahkan menyebutkan tidak membutuhkan apa pun karena merasa dirinya sudah sangat kaya.
Bahkan, lebih parah lagi, Qarun mengatakan tidak butuh ampunan Allah SWT serta tidak takut dengan ancaman Allah SWT.
Hal itu membuat Allah murka. Seketika harta milik Qarun dilenyapkan Allah. Qarun ditenggelamkan Allah SWT ke dalam perut bumi beserta seluruh harta miliknya.
"Maka kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri." (QS. Al-Qasas: 81).
Kesombongan memang salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Dalam Al-Qur'an Surat Luqman Ayat 18, juga telah dijelaskan bahwa "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." Sementara Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR.Muslim).
Karena dibenamkan ke perut bumi itulah, sampai sekarang, harta yang ditemukan dari dalam tanah biasa disebut harta karun. Ya, istilah itu diambil dari nama Qarun sebagai pengingat bagi umat manusia agar tidak sombong meski punya harta berlimpah.