JATIMTIMES - Isu pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gresik terus menjadi atensi pemerintah daerah. Berbagai cara dilakukan untuk menuntaskan persoalan tersebut.
Salah satunya, melalui peningkatan kualitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pudak. Mulai dari memberikan pelatihan, hingga menyediakan rumah vokasi.
Baca Juga : SIG Kenalkan Metode Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Pabrik Tuban
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyebut, peningkatan kualitas UMKM menjadi salah satu kunci menangani pengangguran dan kemiskinan di Gresik.
Berdasarkan data Disnaker Gresik, per 2021 terdapat 1.696 UMKM di Kabupaten Gresik. Pemerintah telah bersinergi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Gresik.
"Pemerintah terus memberikan kemudahan dalam pengembangan UMKM. Seperti pelatihan, kemudahan perizinan dan peningkatan kualitaa produk serta pemasaran," kata Bu Min sapaan akrabnya.
Hal ini sejalan dengan program Apindo Gresik yaitu Apindo Incubator. Program tersebut memberikan pelatihan untuk semua pelaku UMKM sesuai bidangnya masing-masing.
"Program ini menjadi langkah awal memberdayakan pengusaha UMKM di Gresik. Harapan kami sasaran selanjutnya para ibu rumah tangga," harap Bu Min.
Wakil bupati perempuan pertama di Gresik menambahkan, masyarakat tidak boleh puas menjadi seorang pekerja. Yang diperlukan saat ini adalah sebagai pengusaha kreatif.
"Kita harus punya keinginan menjadi seorang enterpreneur, yang bisa menggerakkan roda perekonomian secara masif," ungkapnya.
Baca Juga : Cek Lapangan, Mas Dhito Matangkan Rencana Penataan Kampung Inggris
Ketua DPK Apindo Gresik Alfan Wahyudin menyampaikan, program Apindo incubator ini digagas langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik untuk menaikkan kelas dari UMKM di Kabupaten Gresik.
Pelatihan kali ini merupakan yang pertama kali digelar, dan akan terus dilakukan selama beberapa tahun kedepan. Tidak hanya sebatas pelatihan pembuatan kue, namun sesuai dengan bidang masing-masing.
"Kita akan adakan pelatihan-pelatihan dari beberapa bidang yang lain. Sesuai dengan keinginan pelaku UMKM," imbuhnya.
Sementara Ketua DPP Apindo Jawa Timur Eddy Widjanarko menyampaikan, program ini tidak akan berhenti di pelatihan saja. Namun, seluruh partisipan akan dimonitoring sampai mandiri.
"Kita itu harus menambah skill untuk masyarakat di Gresik, nah ini tujuan Apindo dalam melakukan program Apindo Incubator ini," pungkasnya.