JATIMTIMES - Keberadaan Akbar Aditya (14), pelajar yang hilang terseret arus Sungai Brantas di Blitar, akhirnya ditemukan. Korban ditemukan di aliran Brantas wilayah Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, jasad Akbar pertama diketahui oleh seorang warga yang sedang beraktivitas di Sungai Brantas. Seorang warga Desa Purwokerto yang tidak diketahui namanya melakukan aksi heroik. Dia terjun dari atas dermaga perahu penyeberangan ke sungai berarus deras tanpa peralatan renang saat melihat sesosok jasad hanyut.
Baca Juga : Bupati Jombang Terima Penghargaan Pembina Kelompok Tani Hutan dari Gubernur Jatim
Pria berkaus abu-abu itu kemudian menarik jasad ke pinggir sungai agar bisa dibawa naik ke darat. Begitu mendekati pinggir sungai, sejumlah warga lainnya langsung membantu untuk mengangkat jenazah yang teridentifikasi bernama Akbar Aditya.
Sebelumnya, Akbar dikabarkan tenggelam di Sungai Brantas saat mandi di bawah jembatan Nguri Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Selasa 30 Agustus lalu. Akbar adalah pelajar warga Desa Purworejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
"Iya jenazah korban Akbar Aditya sudah ditemukan tepatnya di dekat tambangan di Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat," kata Paur Humas Polres Blitar Kota Bripka Supriyadi, Kamis (1/9/2022).
Diberitakan sebelumnya, pencarian korban Akbar Aditya melibatkan tim SAR dengan menyisir di sekitar titik kejadian musibah. Selain pencarian di perairan, petugas melakukan penyisiran dari darat.
"Kalau cerita awalnya, anak ini tidak pernah bermain ke sini sekalipun. Namun tidak tahu apa yang mendorongnya bermain dan mandi di sini sehingga akhirnya hilang dan tenggelam," kata Kapolsek Srengat Kompol Yusuf.
Baca Juga : Indonegri Ajak Siswa dan Mahasiswa Berinovasi di Bidang Greenlife untuk Masa Depan Bumi
Yusuf menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, saat turun ke sungai, korban sudah merasa kesulitan berenang.
"Saat itu temannya yang bernama Yanuar mencoba menyelamatkan Akbar. Namun sungai yang kelihatan tenang ini ternyata menghanyutkan karena mungkin terlalu dalam atau ada arus di bawah terlalu besar," terangnya.