JATIMTIMES - Bupati Jombang Mundjidah Wahab kembali menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan yang diberikan oleh Gubernur tersebut terkait partisipasi Pemkab Jombang dalam mendukung kegiatan pembangunan kehutanan di Jawa Timur sebagai Pembina Kelompok Tani Hutan.
Penghargaan tersebut diterima Mundjidah pada acara Festival Mangrove Jawa Timur I yang diselenggarakan di Penunggul Mangrove Park, Desa Penunggul Nguling, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (30/8/2022) siang. Piagam penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga : Pasar Kasin Raih Predikat Pasar Berstandar Nasional, Wali Kota Sutiaji: Hasil Kolaborasi
Selain Mundjidah, Khofifah juga turut memberikan penghargaan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Kepuh, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Penghargaan itu sebagai juara I Lomba Wana Lestari Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 kategori KTH.
"Alhamdulillah, hari ini saya menerima apresiasi dan penghargaan dari Ibu Gubernur Jawa Timur sebagai Pembina Kelompok Tani Hutan (KTH). Penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras dan sinergitas semua pihak khususnya, masyarakat Kelompok Tani Hutan (KTH) Kepuh Wonosalam, yang telah menerima apresiasi dan penghargaan Terbaik Nasional dalam Lomba Wana Lestari," tutur Mundjidah kepada wartawan, Kamis (01/09/2022).
Keberhasilan KTH Kepuh yang dipimpin Wagisan membawa juara I di tingkat Provinsi Jatim ini juga turut diapresiasi Mundjidah. "Semoga penghargaan ini semakin menguatkan komitmen kami untuk terus berbuat yang terbaik untuk lingkungan. Capaian ini juga membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat, serta mampu menginspirasi KTH lainnya. Sehingga akan lebih banyak lagi KTH yang berprestasi. Kelompok Tani Hutan, terus berbuat lebih baik lagi dalam meningkatkan Konservasi Hutan di Kabupaten Jombang," kata bupati perempuan pertama di Jombang ini.
KTH Kepuh merupakan gerakan masyarakat lokal dalam pelestarian hutan konservasi di wilayah Mendiro Wonosalam. Hal ini bermula dari permasalahan yang dihadapi masyarakat sebelumnya yaitu terjadinya perubahan fungsi hutan akibat pencurian kayu/rebung, perburuan satwa dan penebangan di area mata air.
Kerusakan lahan yang dialami akibat ilegal logging/ pembalakan liar di tahun 1998 menjadi awal inisiatif KTH Kepuh untuk melaksanakan berbagai upaya pelestarian dan penyelamatan sumber mata air dan hutan.
Saat ini lebih dari 20.000 pohon yang telah ditanam dengan luas lahan yang berhasil dikonservasi seluas ±70 Ha dan pulihnya 5 sumber mata air utama masyarakat.
Atas semangat, kerja keras, kerja ikhlas dan sinergitas semua pihak, Pak Wagisan bersama Kelompok Tani Hutan di Kepuh Wonosalam berhasil meraih penghargaan, antara lain:
1. Juara 1 - Lomba Penghijauan Lingkungan kategori KTH dalam rangka Peringatan Hari Bakti Rimbawan tahun 2022 lingkup Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Nganjuk.
Baca Juga : Masuk Kategori Terbaik Ketiga Penurunan Stunting di Jatim, Bupati Tulungagung Dapat Penghargaan dari BKKBN
2. Juara III - Lomba Duta Hari Air se Dunia 2019 di wilayah Sungai Brantas dalam rangka memperingati hari air sedunia tahun 2019.
3. Penerima Penghargaan Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan dalam rangka hari Lingkungan se-Dunia.
4. Juara 1 - Lomba Wana Lestari kategori Kelompok Tani Hutan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2022.
5. Dan pada Agustus 2022 menerima penghargaan Juara 1 Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional. Penghargaan Lomba Wana Lestari diberikan pada 16 Agustus 2022 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Dr.Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. di Jakarta.
"Semoga Penghargaan ini semakin menguatkan komitmen kami untuk terus berbuat yang terbaik untuk lingkungan. Capaian ini juga membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat, serta mampu menginspirasi KTH lainnya. Sehingga akan lebih banyak lagi KTH yang berprestasi. Kelompok Tani Hutan, terus berbuat lebih baik lagi dalam meningkatkan Konservasi Hutan di Kabupaten Jombang", tutur Bupati Mundjidah Wahab.
"Kami meyakini bahwa keberadaan KTH Kepuh di Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang telah memberikan banyak dampak positif terhadap kondisi hutan dan lingkungan hidup. Terutama dalam hal penyelamatan sumber mata air," pungkas Bupati Jombang Mundjidah Wahab.(*)
