JATIMTIMES - Komunitas Indonesia Green Innovation (Indonegri) menggelar Bakti Sosial (Baksos) Indonegri. Kegiatan ini dipusatkan bagi warga kurang mampu di beberapa lokasi di Jatim.
Founder Indonegri, Dr.(Cand) Siti Mushlihah mengatakan kegiatan yang bertajuk recover together, recover stranger ini, merupakan buah sinergitas antar anggota komunitas.
Baca Juga : Peringati HAN, Disdik Kota Kediri Gelar Lomba Bina Minat Bakat dan Kreativitas PAUD
"Anggota komunitas dari tenaga kesehatan memberikan tenaga dan waktunya untuk memberikan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan masyarakat. Peneliti memberikan hasil inovasinya berupa suplemen herbal, dan para petani Indonegri Green Farming yang mendonasikan beras organik. Sinergitas antar profesi sangat penting untuk memulihkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pasca pandemi," katanya dalam keterangan persnya, Kamis (1/9/2022).
Lebih lanjut, founder Indonegri yang akrab dipanggil Mbak Ikha ini menyampaikan bahwa para peneliti Indonegri fokus bekerjasama di bidang penelitian dengan perusahaan, lembaga pendidikan tinggi, instansi-instansi pemerintah dan juga komunitas lain agar hasil penelitian anak bangsa bisa dikontribusikan dan distribusikan untuk masyarakat.
"Saat ini, Indonegri telah memiliki beberapa formulasi produk suplemen herbal untuk kesehatan masyarakat dan formula produk penunjang pertanian green farming berupa pupuk organik dan biopestisida," ujarnya.
Dia menambahkan, formulasi produk dari Indonegri telah diadopsi oleh beberapa lembaga mitra dan sebagian diproduksi sendiri untuk kalangan internal komunitas. kedepan, indonegri siap untuk berkolaborasi dengan lebih banyak pihak agar dapat berkontribusi lebih untuk masyarakat Indonesia.
"Kami (Indonegri) siap jalin kolaborasi beberapa pihak yang punya satu visi yakni menyejahterakan masyarakat Indonesia," imbuh Ikha.
Kegiatan yang diawali dengan memberikan tes kesehatan gratis yang meliputi tes tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pengecekan kesehatan ini juga dibarengi dengan penyuluhan tentang tata cara hidup sehat pasca pandemi covid-19 mendapat apresiasi warga.
Mereka dengan antusias mendengarkan arahan yang disampaikan oleh dr. Farida Megalini. Dr. Sulfahri selaku Chief of research and operation terkait pola hidup sehat pasca pandemi.
Baca Juga : Kedatangan Mahasiswi UI Bawa Kenangan dan Kesan Indah Bagi Pelajar SD Negeri Olehsari
Perempuan yang berprofesi jadi Dosen S2 jurusan biomedik, fakultas kedokteran UNHAS ini, menjelaskan bahwa setelah pemeriksaan kesehatan, masyarakat juga akan menerima terapi suplemen herbal selama seminggu yang kemudian akan dilakukan kembali pemeriksaan kesehatan setelah terapi.
"Bapak - ibu sekalian jenengan setelah melakukan pemeriksaan akan terima terapi suplemen herbal dari kita. Dan seminggu kemudian akan diperiksa kembali kesehatannya oleh tim kesehatan kita," lanjut dia.
Perlu diketahui, Indonegri juga telah membentuk green generation yang merupakan wadah untuk para siswa maupun mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas di bidang penelitian dan teknologi agar menjadi generasi-generasi unggulan bangsa berwawasan greenlife di masa mendatang.
Aru Irsyada Bhagaskara yang masih duduk di kelas 4 SD Laboratorium UM, Malang menjadi anggota green generation termuda di Indonegri. Aru yang telah memiliki inovasi untuk menciptakan pasta gigi herbal dari propolis ini terpilih menjadi wakil Indonegri Green Generation untuk memaparkan visi misi indonegri pada acara sosial komunitas ini.
“Berpijak pada teknologi, bergerak dengan hati, dan berkontribusi untuk negeri," ungkap Arum.