free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Menteri Risma Sebut Program Pengentasan Kemiskinan 90 Persen Berhasil

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

07 - Aug - 2022, 23:25

Placeholder
Mensos RI, Tri Rismaharini.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia terus berupaya menekan angka kemiskinan. Salah satunya dengan terus melakukan evaluasi terhadap berjalannya Program Keluarga Harapan (PKH) yang masih menjadi instrumen dalam menekan angka kemiskinan. 

Mensos Tri Rismaharini menyebut secara umum, dari catatan dan laporan yang ia terima, hingga saat ini tingkat keberhasilan program PKH untuk mengentaskan kemiskinan kurang lebih sudah sekitar 90 persen. Dan sisanya sebesar 10 persen, dinilai belum berhasil karena ada beberapa kendala. 

Baca Juga : Evaluasi PKH di Malang, Mensos Risma Minta KPM Kembangkan Potensi yang Ada

"Yang belum berhasil ini mungkin ada permasalahan lahan, rumah dan lain sebagainya," ujar Risma saat berkunjung ke Pendopo Agung Kabupaten Malang, Minggu (7/8/2022) siang. 

Untuk itu, dirinya berharap nantinya ada perubahan mendasar yang bisa dilakukan oleh masyarakat, terlebih yang masih masuk dalam keluarga penerima manfaat (KPM). Tentu dalam hal ini juga didukung dengan Pemerintah. Baik di tingkat pusat atau daerah. 

Salah satu perubahan yang ia contohkan adalah dengan mengoptimalkan produk-produk yang ada. Bahkan agar bisa dikembangkan menjadi potensi baru atau unggulan. 

"Contohnya di sini, banyak produk jagung. Bagaimana jagung ini bisa dijual tidak hanya sekadar jagung. Minyak jagung ini sangat mahal harganya, juga gula dari jagung sangat mahal," terang Risma. 

Dalam hal ini, pihaknya juga mengaku siap untuk memberikan dukungan. Baik dari segi proses pengolahan atau sebelumnya. Salah satunya dengan memberi dukungan pada pola atau proses pertaniannya. 

Hal tersebut dinilai penting untuk bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama, yang memang menjadi prioritas adalah pengentasan kemiskinan yang masih tergolong miskin ekstrem. 

Baca Juga : Menko Airlangga Minta Doa di Haul Pondok Buntet agar Mampu Jaga Tren Positif Ekonomi

"Karena biasanya miskin itu bertahan kalau mereka enggak dapat ini (untung). Kadang-kadang kan, dia butuh untuk menyambung agar bisa makan. Ini yang harus kita cermati," jelas Risma. 

Tidak menutup kemungkinan, cara lain yang akan dilakukan adalah dengan membentuk sebuah koperasi. Tujuannya agar para anggotanya bisa lebih bertahan dalam taraf ekonomi. Selain itu, juga mengupayakan agar ada semacam reformasi pertanian. 

"Mungkin akan bisa kita bentuk koperasi. Jadi koperasi itu yang mem-back up agar bisa bertahan. Nah ini yang harus kita lakukan, untuk reformasi pertanian. Misal punya lahan 1 hektare, misalkan disisihkan sebagian untuk tanaman yang punya nilai lebih tinggi," pungkas Risma. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri