free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kunjungi Kabupaten Blitar, Dinas Pertanian Ponorogo Pelajari Kopi Arbilest yang Mendunia

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Pipit Anggraeni

30 - Jun - 2022, 02:59

Placeholder
Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo saat kunjungan ke kopi Arbilest di Doko Kabupaten Blitar. (Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES).

JATIMTIMES - Kabupaten Blitar memiliki potensi luar biasa di bidang pertanian dan perkebunan. Salah satu potensi itu adalah kopi. Bicara tentang kopi, Kabupaten Blitar memiliki produk unggulan kopi khas yaitu Arbilest (Arabika Lestari) yang tak kalah cita rasanya dengan kopi-kopi daerah di Indonesia yang sudah mendunia. Sebut saja kopi-kopi tersebut, antara lain kopi Arabika Gayo Aceh, Arabika Kintamani Bali, dan Kopi Arabika Ijen.

Potensi kopi Arbilest ini mendapat perhatian dari luar daerah. Baru-baru ini, Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Blitar. Kunjungan ini dalam rangka penjajakan kerjasama. Kabupaten Ponorogo ingin belajar tentang budidaya kopi Arbilest dari Doko yang terkenal ini.

Baca Juga : KPK Jalan Terus, 3 Eks Pejabat Teras Tulungagung Diperiksa Kasus Tipikor BK Jatim

 

‘’Beberapa waktu lalu Dinas Pertanian Ponorogo datang kesini. Tujuan mereka adalah ingin belajar tentang kopi. Kami arahkan mereka ke Doko, ke tempatnya kopi Arbilest,’’ kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Lukas Suprayitno, Selasa (28/6/2022). 

Sebagai informasi, Arbilest adalah sejenis kopi yang difermentasi dari berbagai buah sehingga memiliki rasa buah tertentu tetapi tidak menghilangkan citarasa kopi asli. Selain kopi fermentasi kopi produksi kelompok tani (Poktan) yang berada di lereng Gunung Butak ini juga memproduksi kopi luwak yang sudah menembus pasar internasional.

Kopi produksi Gapoktan Arabika Lestari menurut standar protokol Specialty Coffee Association of America (SCAA) memiliki skor 85 yang artinya memiliki kualitas excellent. Semakin tinggi skor biji kopi maka akan berpengaruh terhadap nilai jualnya.

‘’Mereka (Dinas Pertanian Ponorogo) ingin belajar tentang pengolahan kopi yang benar itu bagaimana. Karena selama ini Ponorogo mengolah kopi masih secara tradisional. Dan di Resapombo ini kan banyak kopi rasa durian, rasa nangka, rasa wine dan sebagainya. Dan mereka ingin tahu proses belajarnya. Sehingga mereka antar ke kopi Arbilest di Doko untuk mengetahui langsung proses kopi dari awal sampai akhir,’’ terang Lukas.

Baca Juga : Tangkap Peluang Pasar Minuman Kekinian, Sandiaga Uno: Hadir Bukan Kaleng-kaleng Tapi Beri Solusi

 

Lukas menambahkan, kunjungan Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo ke Kabupaten Blitar masih dalam taraf penjajakan. Berikutnya, Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo akan melaksanakan sosialisasi kepada petani.

‘’Setelah kunjungan ini Dinas Pertanian Ponorogo akan memberikan sosialisasi kepada petani di daerah mereka. Jika memang oke ya nanti teman-teman dari Arbilest akan diundang ke Ponorogo untuk mengajari petani kopi di daerah sana,’’ pungkasnya. (Adv/Kmf)


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Pipit Anggraeni