JATIMTIMES - Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengingatkan masyarakat, khususnya para peternak untuk mewaspadai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sebab, PMK merupakan penyakit yang paling ditakuti di dunia.
"Sekali lagi karena ini (penularan melalui) airborne (udara), PMK ini penyakit yang paling ditakuti sebenarnya di dunia, maka kita harus berhati-hati sama-sama," tegas Syahrul Yasin Limpo kepada JatimTIMES.com, Sabtu (25/6/2022).
Baca Juga : Pencairan Bantuan Darurat Wabah PMK Terhambat Inmendagri, Pemkab Malang Minta Kemendagri Ubah Aturan
Pejabat yang juga diamanahi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem) periode 2018-2023 ini menjelaskan, bahwa PMK saat ini sedang menyerang Indonesia. Setidaknya, PMK telah menyebar ke 19 provinsi dan 215 kabupaten/kota di Indonesia.
Berdasarkan data yang termuat di siagapmk.id pada hari Jumat (24/6/2022) pukul 20.16 WIB, secara nasional terdapat total 254.553 kasus PMK. Dari total kasus tersebut, sebanyak 168.580 ekor hewan ternak masuk kategori kasus aktif, sebanyak 82.185 ekor hewan ternak dinyatakan sembuh, 2.367 ekor hewan ternak dipotong bersyarat, 1.421 ekor hewan ternak mati dan 3.174 ekor hewan ternak telah divaksin.
Dari total kasus PMK di Indonesia tersebut, terdapat tiga provinsi yang menduduki tiga peringkat tertinggi. Pertama, Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan jumlah 97.571 kasus PMK; kedua, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 39.758 kasus PMK; ketiga, Aceh sebanyak 30.128 kasus PMK.
Kemudian, dari total 254.553 kasus hewan ternak yang terjangkit PMK secara nasional, terdapat tiga hewan ternak yang paling banyak terjangkit PMK. Di antaranya, sapi sebanyak 248.533 ekor, kerbau 4.070 ekor dan kambing 1.092 ekor.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menjelaskan, menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang dalam waktu dekat akan diperingati oleh seluruh umat muslim ini, menurutnya wabah PMK tidak memengaruhi jalannya peringatan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
"Kita berharap Idul Kurban yang akan berlangsung beberapa hari lagi tidak terganggu, ingat di Malang saja daerah hijau kita masih lebih banyak," tegas Yasin.
Baca Juga : Beredar Pesan Hoaks Jelang Opening Ceremony Porprov, Ini Kata Kadiskominfo Jember
Terlebih lagi, pada tahun 2022 ini sapi merupakan hewan ternak yang paling banyak terjangkit PMK. Berdasarkan dari data Kementerian Pertanian RI Tahun 2021 populasi hewan ternak sapi mencapai 18,05 juta ekor. Jumlah ini terjadi kenaikan dari pada tahun 2020 yakni 17,44 juta ekor sapi.
Dari populasi 18,05 juta ekor sapi, terdapat 10 provinsi yang memiliki populasi terbanyak. Jawa Timur 4,9 juta ekor, Jawa Tengah 1,9 juta ekor, Sulawesi Selatan 1,5 juta ekor, Nusa Tenggara Barat 1,3 juta ekor, Nusa Tenggara Timur 1,2 juta ekor, Sumatera Utara 927.711 ekor, Lampung 860.951 ekor, Bali 594.379 ekor, Aceh 452.284 ekor, serta Sulawesi Tengah 434.070 ekor.
"Populasi kita 18 juta, oleh karena itu yang terkena PMK hanya 200 ribu sekian, harusnya tidak memengaruhi (perayaan Idul Adha 1443 Hijriah)," pungkas Yasin.