JATIMTIMES - Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang menggelar bimbingan teknis (bimtek) terkait Aplikasi Jobfair Active kepada 35 orang perwakilan perusahaan di Kota Malang.
Dalam bimtek tersebut, dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Siti Mahmudah, Kepala Bidang Tenaga Kerja Titis Andayani, serta narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang yakni Mohamad Sidik.
Baca Juga : Ranperda Inisiatif Penyelenggaraan Ponpes Dibahas, DPRD Kota Malang Tekankan Amanat Undang-undang
Plt Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Siti Mahmudah menuturkan, tujuan digelarnya bimtek terkait Aplikasi Jobfair Active untuk mengenalkan dan meningkatkan partisipasi perusahaan dalam kegiatan bursa kerja berbasis aplikasi digital, untuk mendapatkan tenaga kerja atau karyawan sesuai dengan kualifikasi perusahaan.
Pihaknya menjelaskan, masalah pengangguran terjadi pada umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara persediaan dengan kebutuhan tenaga kerja. Baik sari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja.
"Sehingga, menurutnya akan terjadi kesenjangan dalam penempatan tenaga kerja serta menjadikan kendala dalam proses penempatan tenaga kerja," ujar Mahmudah saat memberikan sambutan di hadapan 35 peserta bimtek Aplikasi Jobfair Active, Kamis (23/6/2022).
Selain itu, pengangguran juga dapat diakibatkan dengan adanya kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna tenaga kerja dengan pencari kerja. Sehingga seringkali terjadi perusahaan pengguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia.
Nantinya, kata Mahmudah, kesenjangan tersebut akan berdampak pada pencari kerja. Pasalnya, tidak semuanya dapat menempati lowongan kerja yang ditawarkan.
Ditambah lagi, dengan adanya pandemi Covid-19 membuat terjadinya efisiensi pengurangan dan penurunan daya serap tenaga kerja pada sektor usaha serta industri. Hal itu sebagai akibat berkurangnya investasi disertai pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang Tahun 2021 jumlah angkatan kerja di Kota Malang sebesar 482.172 orang yang terdiri dari penduduk bekerja sebanyak 453.630 orang dan masih menganggur sebanyak 46.542 orang.
Baca Juga : Wujudkan Reputasi Internasional, PPB Gelar Workshop Bagi Pendidik Bahasa Asing UIN Malang
"Tingkat pengangguran terbuka (tpt) naik sebesar 0,04 persen menjadi 9,65 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 9,61 persen," jelas Mahmudah.
Untuk mendukung target penyerapan tenaga kerja nasional, pihaknya terus mengoptimalkan fungsi-fungsi pendukung kelancaran penempatan kerja yang meliputi aktivitas informasi pasar kerja dan bursa kerja, penyuluhan, bimbingan serta pengembangan tenaga kerja mandiri dan produktif.
Dengan mengoptimalkan fungsi-fungsi tersebut, sasaran binaan yang meliputi angkatan kerja, pencari kerja atau penganggur, tenaga kerja ter-PHK, dan setengah penganggur yang akan masuk ke dunia kerja dapat terfasilitasi dengan baik.
Maka dari itu, melalui Aplikasi Jobfair Active yang telah diluncurkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang beberapa waktu lalu, pihaknya berharap dapat menjadi alternatif solusi penyerapan tenaga kerja di masa pandemi Covid-19 yang sampai saat ini tidak kunjung usai.
"Juga untuk mendorong partisipasi perusahaan dan angkatan kerja dalam perluasan kesempatan kerja bagi warga Kota Malang, serta dapat meningkatkan fungsi-fungsi pelayanan publik untuk mendukung upaya penurunan tingkat pengangguran terbuka (tpt)," pungkas Mahmudah.