Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

122 Sapi Terindikasi PMK, DPKH Kabupaten Malang: Distribusi Daging Tak Terganggu dan Tak Ada yang Kronis

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

13 - May - 2022, 16:02

Placeholder
Plt Kepala DPKH Kabupaten Malang, Nurcahyo.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang memastikan bahwa wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang baru-baru ini menyebar, tidak berpengaruh pada distribusi daging sapi. Meskipun saat ini, sudah ada 122 ternak sapi yang terindikasi PMK

Jumlah tersebut terbilang masih cukup jauh dengan jumlah populasi sapi di Kabupaten Malang yang mencapai 243 ribu. Namun begitu, DPKH Kabupaten Malang terus melakukan pemantauan pada peternak-peternak sapi. Untuk memastikan bahwa PMK tidak semakin menyebar luas. 

Baca Juga : Hujan Deras Disertai Angin Kencang Rusak Sejumlah Bangunan di Desa Tingal Blitar

"Untuk distribusi daging tidak ada pengaruh. Pengaruhnya masih karena pandemi. Di RPH (Rumah Potong Hewan) setiap hari masih melakukan penyembelihan. Makanya kita harapkan penyembelihannya di RPH karena didampingi tenaga medis," ujar Plt Kepala DPKH Kabupaten Malang, Nurcahyo. 

Dari jumlah sebanyak 122 ternak sapi yang terindikasi PMK tersebut, sudah ada sebanyak 19 sapi yang dinyatakan sembuh. Nurcahyo juga menyampaikan, sejauh ini juga masih belum ada sapi terindikasi PMK yang kronis hingga harus dimusnahkan. 

"Sejauh ini masih belum ada yang dimusnahkan. Di Kabupaten Malang ini belum ada yang mati, yang sembuh sudah ada," tegas Nurcahyo.

Sampai saat ini, DPKH Kabupaten Malang masih menerjunkan timnya untuk melakukan pemantauan ternak-ternak sapi. Hal itu untuk memastikan bahwa penyebaran PMK bisa dicegah. Salah satu yang dilakukan adalah menyosialisasikan langkah-langkah bagi peternak agar sapinya tetap sehat. 

"Kita sudah turunkan tim bersama polsek dan lainnya untuk pembinaan. Yang sakit kita obati, yang belum kita sterilkan, kandangnya kita semprot disinfektan. Dan mengurangi yang lalu lalang masuk kandang. Karena orang ini pembawa virus," jelas Nurcahyo.

Baca Juga : 122 Sapi di Kabupaten Malang Terindikasi PMK, Sebagian sudah Sembuh

 

Berdasarkan catatannya, dari sebanyak 122 ternak sapi yang terindikasi PMK tersebut, paling banyak berasal dari wilayah Kecamatan Ngantang. Beberapa ada yang dari wilayah Kecamatan Wajak, Gondanglegi dan Singosari.

"Dari populasi sebesar 243 ribu itu yang terindikasi baru 122. Suspeknya di daerah Ngantang paling banyak, Singosari ada 3, wajak ada 1 dan Gondanglegi ada 1. Cuma itu saja yang lain belum ada indikasi PMK," pungkas Nurcahyo. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana