JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang memperkirakan pengerjaan drainase di Jalan Sorkarno-Hatta (Suhat) akan dimulai setelah Lebaran 2025. Sebagai informasi, pengerjaan itu sebagai salah satu program prioritas Pemkot Malang pada tahun 2025.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulhatjanto memproyeksikan pembenahan drainase di Suhat dapat mengurangi banjir pada sejumlah titik. Dan saat ini, rencana pembangunan drainase sudah masuk dalam tahap pengadaan.
Baca Juga : Hubungkan Parkir Majapahit dan Kayutangan, Pemkot Malang Tunggu Izin BBWS
“Untuk pembenahan drainase Suhat saat ini sudah dalam proses pengadaan. Rencananya, setelah Lebaran pekerjaan konstruksi di mulai,” kata Dandung.
Jika memang benar pembenahan drainase dilakukan setelah lebaran, diperkirakan bulan April 2025 mulai dikerjakan. Dan proses pengerjaan diperkirakan selama enam bulan atau selesai sekitar Oktober 2025.
“Mudah-mudahan Oktober nanti menjelang musim hujan saluran drainase di Suhat itu sudah bisa aktif,” harap Dandung.
Dijelaskan Dandung, pembangunan drainase Suhat sendiri akan menggunakan anggaran dari APBD Provinsi Jatim. Nilainya mencapai Rp 32 miliar. “Pakai APBD Provinsi, kemarin disampaikan nilainya Rp 32 miliar,” tegas Dandung.
Jika drainase telah normal, maka banyak wilayah yang terdampak positif. Namun, Dandung menegaskan pihaknya juga akan melakukan kontribusi disamping pembangunan drainase di Suhat.
Baca Juga : Bupati Malang Sambang Desa di Wajak, Potensi Rumput Hasilkan Rp 600 Juta Per Hektare
“Karena dampak banjir di Suhat kan tak hanya dari sana saja. Dari wilayah Sengkaling juga. Jadi sharing kami, salah satunya kami membuatkan sudetan penanganan drainase di Jalan Candi Panggung barat. Itu nanti kami integrasikan dengan drainase Suhat. Jadi air bisa langsung mengalir ke Sungai Brantas,” beber Dandung.
Wilayah yang terdampak positif diantaranya yakni wilayah Kedawung, Purwantoro, Sulfat, termasuk di kawasan jalan bunga bunga. Pengurangan air diproyeksikan antara 50 sampai 70 persen.