JATIMTIMES - Tradisi udik-udikan atau tebar uang koin menjadi tradisi saat memperingati Hari Raya Ketupat di Kabupaten Gresik. Salah satunya di Desa Suci, Kecamatan Manyar.
Tradisi yang dijalankan turun temurun itu, sangat dinanti oleh warga. Khususnya anak-anak dan kalangan ibu-ibu. Mereka sangat antusias.
Seperti yang terjadi di rumah anggota DPRD Gresik Khoirul Huda. Politisi PPP itu melemparkan uang ke udara kemudian diperebutkan oleh puluhan warga di Gang Gambus, Desa Suci.
Biasanya, yang uang digunakan udik-udikan mulai dari pecahan koin Rp1.000 sampai pecahan Rp 10 ribu. Semuanya ditebar dan diperebutkan warga.
Khorul Huda mengatakan, tradisi udik-udikan ini sudah menjadi tradisi budaya dalam perayaan hari raya ketupat 8 Syawal 1443 Hijriah. Sebagian masyarakat Gresik pasca sehari hari raya atau tepatnya 2 Syawal melakukan puasa Syawal.
"Setelah acara baca doa dan tahlil dilanjutkan odek-odekan bahasa Suci atau udik-udikan untuk menguatkan persaudaraan di kampung," katanya, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga : Ini Screenshot di Dua Grup Whatsapp Saat Ketua Perindo Kota Malang Dituduh sebagai Anggota HTI
Dijelaskan, di Desa Suci sendiri hampir setiap rumah melakukan tradisi udik-udikan ini. Awalnya tradisi ini yang ditabur berupa makanan, atau ketupat. Berjalannya waktu dan zaman, kini beralih ke mata uang.
"Tradisi ini sudah turun temurun. Hanya saja sekitar 10 tahunan ini sudah berganti dari makanan ke mata uang," ungkapnya.