JATIMTIMES - Putri Regina Amanda (18) dipastikan menjadi korban pembunuhan. Siswi kelas 3 SMA asal Desa Sebani, Sumobito, Jombang itu mengalami penganiayaan setelah itu dibuang ke sungai hingga tewas.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengatakan, jasad Putri telah selesai diautopsi oleh tim dokter forensik RS Bhyangkara Kediri. Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami penganiayaan.
Baca Juga : Mayat Perempuan Muda di Sungai Jombang Ternyata Pelajar SMA, Sebelumnya Pamit COD
Ada luka pada kening korban yang merupakan hasil pukulan benda tumpul. Kemudian, ditemukan luka akibat benturan pada perut. Namun, tim dokter forensik menyimpulkan korban tewas setelah diceburkan ke sungai.
"Korban mungkin posisinya sudah lemas tak berdaya. Lalu korban dibuang ke sungai," ujarnya kepada wartawan, Rabu (12/02/2025).
Menurut Margono, korban diduga kuat juga menjadi korban perampokan. Sebab, barang-barang korban lenyap. Seperti motor Honda Vario dan ponsel milik korban.
"Indikasinya (perampokan, red) dari ponsel dan motor korban dibawa lari pelaku," ungkapnya.
Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki tewasnya Putri. Sejauh ini sudah ada 5 saksi yang diperiksa, yakni 2 warga yang menemukan jasad korban dan 3 teman sekolah Putri.
"Kami mohon doanya agar kasus ini segera terungkap," ucapnya.
Baca Juga : Cosplay Feni Chi: Menjiwai Karakter Fiksi, Membebaskan Ekspresi
Jasad Putri pertama kali ditemukan warga mengapung di aliran sungai Kanal Turi-Tunggorono, Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Megaluh, Jombang pada Selasa (11/02/2025) pagi. Posisi mayat berada di tengah aliran sungai dengan tubuh menghadap ke bawah.(*)