JATIMTIMES - Menghadapi lebaran, pengguna jalan di Kabupaten Tulungagung boleh sedikit lega. Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) telah gerak cepat menambal sejumlah jalan yang berlubang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadaek berkeliling ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) langsung pelaksanaan penambalan jalan tersebut di beberapa titik. Satu diantaranya, di Jalan Raya Desa Balesono, Kecamatan Ngunut, Rabu (27/4/2022).
Baca Juga : Dosakah Sering Salah Baca Alquran karena Belum Fasih? Syekh Ali Jaber: Malah Dapat 2 Pahala
"Saya langsung ke lokasi, saya minta agar cepat ditambal jalan yang berlobang agar saat lebaran banyak pengguna jalan lewat bisa dilalui dengan normal dan tidak membahayakan," kata Robinson.
Dinas PUPR mengakui, penambalan jalan yang dilakukan saat ini hanya menggunakan pasir dan batu (Sirtu). Pasalnya, selain terbentur anggaran, saat ini masih menunggu Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) yang belum diterimanya.
"Nantinya, sekitar bulan Mei akan kita lakukan perbaikan yang permanen, untuk saat ini belum bisa kita laksanakan," ujarnya.
Disebagian tempat, penambalan jalan menurut Robinson menggunakan aspal coldmix atau tipe agregat aspal dengan kualitas yang hampir setara dengan aspal hotmix. Namun saat dihampar setelah penuangan teakcoat pada permukaan jalan yang mengalami kerusakan.
"Kita apresiasi masukan masyarakat melalui media sosial, ini sudah zamannya karena tekhnologi memang sudah memadai memberikan informasi ke kita. Bahkan bisa di video dan dikirim ke kita untuk kita lihat dan kita lakukan penanganannya," imbuhnya.
Total ruas jalan di Tulungagung sendiri menurut Robinson, ada 1024 ruas jalan yang di bawah kewanangannya.
Baca Juga : 4 Tips Sederhana agar Bisa Kembali Menabung setelah Lebaran
"Anggaran infrastruktur kita masih terbatas, kalau setahun bisa menangani 10 persen saja sudah ada 100 an lebih ruas jalan yang bisa kita tangani. Namun, sekarang masih refocusing akibat Covid-19, kita ada keterbatasan anggaran," jelasnya.
Dari anggaran Rp 100 Miliar untuk pemeliharaan, PUPR mengungkapkan jika tiap UPT hanya mendapatkan anggaran sekitar Rp 1 Miliar untuk menambal jalan berlubang ini.
"Nah, kita juga sudah sampaikan ke Provinsi agar ke depan jalan yang dibawah kewenangan PUPR di pedesaan itu pemeliharaannya dapat dilaksanakan Pemerintah Desa dengan anggaran Dana Desa," pungkasnya.