JATIMTIMES - Menjelang Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah awal April 2022, Wali Kota Malang Sutiaji menggelar monitoring dan evaluasi (monev) ke kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang untuk memastikan ketersediaan air.
Sutiaji, yang hadir didampingi Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso beserta perangkat daerah lainnya, menyampaikan bahwa Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang memiliki tugas utama memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait distribusi air.
Baca Juga : Lantik 374 PPPK dan Pejabat Fungsional, Bupati Pamekasan: Dahulukan Kepentingan Rakyat
Terlebih lagi, urusan air merupakan kebutuhan masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Jangan sampai terjadi gangguan yang berarti sehingga berdampak pada layanan terhadap masyarakat. Apalagi mendekati Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah, kebutuhan atas air akan tinggi.
"Karena kebutuhannya hampir bersamaan. Kalau dulu salatnya seperti salat Magrib ada yang agak telat, sekarang kan hampir jamaah. Berarti kebutuhan akan air pada jam yang sama juga tinggi," ungkap Sutiaji.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini menuturkan, dengan adanya waktu yang bersamaan dalam melakukan kegiatan sehari-hari maupun untuk ibadah, Sutiaji mengkhawatirkan aliran air yang kecil.
Namun, hingga saat ini dari hasil penghitungan sementara yang dilakukan pihak-pihak terkait, termasuk oleh Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, ketersediaan air untuk Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah aman.
"Tentu ketika kita membuat layanan, kita evaluasi. Ketersediaan air di Kota Malang dan daerah-daerah lain bagaimana. Di kita kan ada pompa-pompa air yang sekarang sudah proses. Bagaimana ke depannya bisa dimanfaatkan dan seterusnya," ujar Sutiaji.
Baca Juga : Tinjau Lokasi Banjir, Walikota Sutiaji sebut Ada Penyempitan Aliran Sungai
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M. Nor Muhlas menyebutkan, kunjungan wali kota Malang ke kantor Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang untuk monev rutin.
Selain itu, Muhlas memastikan ketersediaan air yang nantinya digunakan masyarakat untuk Ramadan 1443 Hijriah aman dan mencukupi. Sebab, terdapat kecenderungan masyarakat menggunakan air ketika Ramadan di jam-jam yang sama.
"Di saat seperti itu, beliau (Wali Kota Sutiaji) meyakinkan bahwa ada ketersediaan air. Demikian adalah kepala daerah yang memiliki tanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat," tandas Muhlas.