JATIMTIMES - Promosi kebudayaan Kota Batu yang berlangsung di The Singhasari Resort mampu mencuri perhatian, Jumat (4/3/2022). Bagaimana tidak, sebuah pertunjukkan wayang kulit, dilakukan oleh dalang sosok pejabat di Kota Batu.
Sebuah pertunjukkan wayang kulit oleh dalang Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu Supriyanto menjadi penampilan pertama dan terakhir di tengah jabatannya di Kota Batu. Supriyanto mempersembahkan, pertunjukkan wayang kulit bertajuk “Ajining Bangsa Saka Luhurinh Budaya” dengan lakon Wahyu Makutharama.
Lantaran dilakukan oleh sosok pejabat, sontak hal ini menjadi perhatian oleh para tamu undangan malam itu. Supriyanto mampu memberikan kontribusi untuk kebudayaan di Kota Batu.
Baca Juga : Sambut Musrembang Kabupaten, Ketua DPRD Trenggalek Minta Komisi Siapkan Pokir yang Relevan dengan RPJMD
Kepala Dinas Pariwisata Aried As Siddiq mengatakan, pertunjukkan kali ini merupakan kegiatan untuk mempromosikan kebudayaan di Kota Batu. Menariknya, pagelaran wayang kulit dilakukan oleh figur seorang pemimpin.
“Kebetulan sosok Kajari Kota Batu pernah belajar dalang, sempat latihan saat menempuh pendidikan sebelumnya,” kata Arief.
Ini sekaligus sebuah branding kebudayaan wayang kulit yang ada di Kota Batu. “Pertunjukkan oleh Kajari Kota Batu berlangsung dua jam dengan alur konsep sedemikian rupa yang mampu mencuri perhatian undangan yang hadir saat itu,” ujar Arief.
Hal ini pun juga membuat para tamu undangan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Kapolres Batu I Nyoman Yogi Hermawan, dan lainnya terkesima dengan kemahiran Supriyanto. Menurut Dewanti Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu telah banyak memberikan kontribusi diberbagai elemen masyarakat.
“Mulai dari seni budaya hingga pariwisata. Apalagi di akhir masa jabatannya ini telah memberikan suguhan kebudayaan wayang kulit,” ujar Dewanti.
Dewanti pun berharap nantinya sosok pengganti Supriyanto tidak jauh berbeda memberikan kontribusi dengan inovasi yang menarik ke depannya. “Semoga penggantinya nanti tidak kalah dengan pak Kajari (Supriyanto),” harap Dewanti.
Baca Juga : Kasus Penipuan Jual Beli Hotel Murah di Kota Malang Segera Disidangkan, Korban Merugi Rp 3 Miliar
Sementara itu, sebelum pagelaran wayang kulit itu dimulai, sebuah Tari Banteng Kepang karya Agus Susanto mampu menghibur para tamu undangan. Bagaimana tidak, beberapa kesenian digabungkan menjadi tarian yang apik.
Gabungan dari kesenian bantengan, jaran kepang, ditampilkan menjadi sebuah tarian yang enak ditonton yang menarik perhatian.