free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Vaksin Booster bagi Usia 18+ Dimulai Februari 2022

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

14 - Jan - 2022, 16:20

Placeholder
Vaksin (Foto: NPR)

JATIMTIMES - Vaksin bosster Covid-19 sudah dimulai pada 12 Januari 2022 lalu. Kali ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pemberian vaksin booster untuk sasaran masyarakat umum usia 18 tahun ke atas  bisa dilaksanakan pada awal Februari 2022.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, sepanjang Januari pihaknya masih memprioritaskan warga lanjut usia dan warga yang memiliki penyakit penyerta alias komorbid dengan immunocompromised. "Untuk masyarakat usia 18 tahun yang nanti akan kita mulai di awal Februari ya," kata Nadia dalam acara daring, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga : Kala Nikita Mirzani Pamer Body Mulus tanpa Busana: Nyai Nggak Ada Burik-buriknya

Namun, program booster hanya akan dimulai pada daerah yang memenuhi syarat. Yaitu kabupaten/kota yang sudah mencapai cakupan dosis 1 total minimal 70 persen, dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60 persen.

Syarat lain yang harus dipenuhi penerima booster adalah usia 18 tahun ke atas, dan terhitung 6 bulan setelah menerima vaksin dosis lengkap. Jika daerah dan masing-masing warga memenuhi persyaratan itu, tiket vaksin akan dikirimkan melalui aplikasi PeduliLindungi.

Namun jika tiket masih tidak tersedia, maka warga bisa langsung menuju fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dengan membawa KTP dan membuktikan telah menerima vaksin primer 1 dan 2 dosis.

"Jadi silakan datang langsung ke faskes, apakah itu puskesmas, ataukah rumah sakit pemerintah dan beberapa rumah sakit swasta," ujar Nadia.

Untuk diketahui, vaksin booster ini hanya akan disuntikan setengah dosis vaksin saja. "Penelitian dalam dan luar negeri juga menunjukkan bahwa vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh dan memberikan dampak KIPI yang lebih ringan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Selasa (11/2/2022) lalu. 

Baca Juga : Simpan Sabu, Sopir Asal Malang Ditangkap Polisi Tulungagung

Suntikan vaksin booster ini dilakukan dengan metode homologous (vaksin yang sama dengan dosis 1 dan 2) dan heterologous (vaksin yang berbeda dengan dua suntikan sebelumnya).

Budi juga menjelaskan, setidaknya ada 3 kombinasi vaksin booster yang akan diberikan. Pertama, untuk penerima vaksin primer Sinovac atau vaksin pertama dan kedua Sinovac, akan diberikan vaksin booster setengah dosis vaksin Pfizer.

Lalu alternatif kedua, untuk penerima vaksin primer Sinovac, akan diberikan booster setengah dosis vaksin AstraZeneca. "Alternatif ketiga, untuk vaksin primer AstraZeneca, akan diberikan boosternya setengah dosis vaksin Moderna," lanjut Budi.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya