JATIMTIMES - Inovasi baru untuk mendukung sektor perikanan Indonesia hadir melalui peluncuran Forpila (Formula Pengawet Ikan Laut Alami). Produk ini merupakan hasil kolaborasi Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI), PT Wira Insan Niaga, bersama para ahli, yakni Prof Dr Ir KH Mohammad Bisri MS dan Prof Dr Roihatul Mutiah SF MKes Apt.
Forpila dirancang sebagai pengganti formalin dalam pengawetan ikan laut, sekaligus solusi cerdas untuk menjaga ketahanan dan kesegaran ikan secara alami.
Baca Juga : 5 Cara Efektif Mengatasi Demam dengan Obat Tradisional di Indonesia
“Forpila adalah bahan tambahan pangan berbentuk cair, diformulasikan dari perpaduan fermentasi garam, selada, dan kesemek. Produk ini menjaga kualitas dan kesegaran ikan laut dengan menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk, terutama di bagian insang dan organ dalam ikan,” jelas Prof Roihatul Mutiah, (11/1/2025).
Produk inovatif ini mampu menjaga kesegaran ikan laut hingga 45 hari pada suhu 0 Celcius tanpa pembekuan, sebuah terobosan yang signifikan untuk industri perikanan. "Sementara untuk suhu ruang sekitar 1 mingguan," terangnya.
Prof Dr Ir KH Mohammad Bisri MS menambahkan bahwa Forpila mendukung program pemerintah untuk meningkatkan konsumsi ikan bergizi. “Produk ini menawarkan pengawetan yang tetap aman, sehingga ikan dapat menjadi alternatif lauk bergizi selain ayam. Kami berharap pemerintah menyambut baik inovasi ini karena manfaatnya sangat besar bagi nelayan dan masyarakat,” ujarnya.
Dengan Forpila, nelayan tidak hanya dapat melaut lebih lama tanpa khawatir ikan rusak, tetapi juga mendukung distribusi ikan ke wilayah yang lebih luas, memperkuat sektor perikanan Indonesia.
Forpila membuktikan bahwa inovasi lokal mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Dengan potensi manfaatnya, Forpila diharapkan menjadi produk andalan yang mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Forpila tidak hanya bermanfaat bagi pelaku usaha perikanan, tetapi juga mendukung efisiensi energi dan distribusi hasil laut secara lebih luas. Beberapa menfaaat lain Forpila antara lain :
1. Menjaga kesegaran ikan laut
Dengan Forpila, risiko kerusakan ikan saat penangkapan, transportasi, distribusi, hingga penjualan dapat ditekan, menjaga kualitas ikan tetap optimal.
Baca Juga : Pengobatan Ampuh untuk Radang Paru-paru dengan Ramuan Herbal
2. Menghemat energi listrik
Penyimpanan ikan cukup pada suhu chilling (-2°C hingga 0°C) dibandingkan suhu -20°C seperti umumnya. Ini mengurangi konsumsi listrik secara signifikan.
3. Mengurangi kebutuhan es
Dengan Forpila, kapal penangkap ikan dapat mengangkut lebih banyak hasil tangkapan karena kebutuhan es berkurang.
4. Mengoptimalkan daerah potensial perikanan
Forpila mendukung daerah yang memiliki kekurangan es atau listrik dalam mempertahankan kualitas ikan laut, sehingga hasil tangkapan dapat didistribusikan ke berbagai wilayah dalam kondisi segar.
Untuk aturan pakainya, Forpila mudah digunakan dengan langkah-langkah sederhana:
1. Campurkan 1 liter Forpila dengan 3 liter air laut.
2. Masukkan 250 kg ikan laut secara bertahap sesuai kapasitas.
3. Rendam selama 5–7 menit.
4. Simpan ikan yang telah direndam dalam kotak dengan sedikit es pada suhu 0–2 Celcius jika akan disimpan dalam waktu lama.
