JATIMTIMES - Selain menyebabkan rumah warga Jember tergenang air dan lumpur, banjir bandang luapan Sungai Dinoyo yang berhulu di pegunungan Hyang Argopuro pada Minggu sore (9/1/2033) lalu juga menyebabkan sumur warga terkontaminasi kotoran. Kondisi tersebut membuat air sumur tak layak untuk dikonsumsi karena membahayakan kesehatan.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut, Selasa (11/02.22) sebanyak 35 relawan PMI Kabupaten Jember melakukan kegiatan pembersihan sumur dengan menggunakan dua mesin penyedot air. Sumur millik warga yang kotor disedot agar air kembali bersih dan sumber mata air kembali lancar seperti semula.
Baca Juga : Main ke Rumah Saudara, Pria Asal Kediri Gasak HP
“Air sumur saat ini banyak yang kotor. Sehingga untuk sementara waktu, khusus untuk kebutuhan minum, kita beli dulu sambil menunggu air bersih kembali,” kata Handoyo Trio, salah satu warga Perumahan Bumi Mangli Permai.
Sejak Selasa pagi, warga terdampak bencana banjir bandang berusaha membersihkan seluruh perabotan rumah yang terendam air dan lumpur. Bahkan ruas jalan yang tertutup lumpur dibersihkan oleh personel BPBD, TNI/Polri, PMI serta relawan kebencanaan yang turut membantu meringankan beban korban bencana.
“Kita saat ini membersihkan lumpur yang ada di jalan. Lumpur ini kita singkirkan dan nantinya akan dibersihkan kembali dengan alat berat. Kita juga melakukan water sanitation and hygiene sumur milik warga agar sumur yang kotor akibat banjir bisa dimanfaatkan kembali,” kata Elvanana Kusdianto, kabid pelayanan unit markas PMI Jember.
Baca Juga : Tutup Setengah Jalur Jalan Bukit Berbunga, Dahan Pohon Patah Timpa Pengendara Roda 2
Mengutip keterangan resmi yang dikeluarkan BPBD Kabupaten Jember, banjir bandang yang menerjang Minggu sore kemarin terjadi di tiga kecamatan, yakni Kaliwates, Rambipuji dan Panti. Total sebanyak 543 rumah tergenang air, 1.882 jiwa terdampak, 1 unit rumah rusak, 4 unit fasilitas umum terendam air, dan 3 warga meninggal dunia.