JATIMTIMES - Kapolres Tuban AKBP Darman mengimbau seluruh umat Kristiani yang akan menjalani perayaan Natal di tempat ibadah gereja untuk mematuhi disiplin protokol kesehatan (prokes) secara ketat sesuai anjuran pemerintah.
Imbauan itu disampaikan Kapolres kepada pengurus gereja Santo Petrus di pusat kota, saat AKBP Darman melakukan pengecekan dengan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Ketua DPRD Tuban H. Miyadi, Sekda Tuban Budi Wiyana dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga : Viral Video Antrean Karantina di Bandara Soekarno-Hatta, Begini Sikap Luhut Binsar Pandjaitan
“Kita melakukan pengecekan ke gereja-gereja, harapannya kita melihat kesiapan gereja dalam rangka pelaksanaan natal dan tahun baru,” ungkap Kapolres Tuban ketika berada di Gereja Katolik Santo Petrus Tuban, Senin (20/12/2021) kemarin.
Perwira kelahiran Demak Jawa Tengah ini mengatakan, hasil pengecekan menunjukkan semua gereja yang akan melaksanakan ibadah natal sudah melaksanakan prokes. Termasuk, di pintu masuk tempat ibadah di sediakan aplikasi PeduliLindungi untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.
“Disini sudah melaksanakan prokes dan sudah ada barcode PeduliLindungi. Bagi yang belum vaksin, maka nantinya kita sediakan posko vaksin pula,” jelas mantan Kapolres Sumenep itu.
Darman memastikan pihak kepolisian dan jajaran juga menjamin keamanan perayaan natal di Kabupaten Tuban. Sebab ratusan personel gabungan dari TNI-Polri disiapkan untuk mengamankan jalannya perayaan natal dan libur tahun baru 2021.
“Seluruh personel sudah kita plotting untuk pengamanan ibadah di gereja-gereja pada pelaksanaan natal,” terang Kapolres Tuban.
Komitmen untuk melaksanakan disiplin prokes juga disampaikan RD. Agustinus Kurnia Wijayanto Romo Kepala Paroki Santo Petrus Tuban. Ia mengaku telah mensosialisasikan kepada seluruh umat yang akan ikut ibadah perayaan natal di gereja diwajibkan mendaftar terlebih dahulu.
“Kami sudah mensosialisasikan kepada seluruh umat yang akan hadir dalam perayaan natal harus mendaftar. Supaya kita tahu kapasitas yang mau datang disesuaikan dengan kapasitas yang sudah kita sediakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, semua umat yang datang diwajibkan mematuhi prokes sesuai anjuran pemerintah. Yakni, jemaah sebelum masuk ke rumah ibadah dilakukan cek suhu, wajib pakai masker, dan apabila sakit diminta tidak hadir di gereja dan melaksanakan perayaan natal secara daring di rumah masing-masing.
“Itu protokol kesehatan yang kami siapkan setelah ibadah selesai kami mengharuskan pulang tidak ada perayaan apapun,”tutupnya.