free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Video Antrean Karantina di Bandara Soekarno-Hatta, Begini Sikap Luhut Binsar Pandjaitan

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Pipit Anggraeni

21 - Dec - 2021, 17:55

Placeholder
Video viral warga yang menumpuk di Bandara Soekarno-Hatta (foto: potongan video Tiktok)

JATIMTIMES - Viral di media sosial Tiktok ratusan, warga Indonesia yang usai menjalani perjalanan dari luar negeri tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. video yang diunggah akun @PelayanTamuAllah itu menunjukkan ratusan warga Indonesia yang masih menunggu di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam video itu tertera penjelasan jika tertahannya mereka karena proses untuk menjalani karantina yang cukup lama. Selain itu, dalam video itu juga tertulis keterangan jika karantina yang diberlakukan harus berbayar.

Baca Juga : Ajak Masyarakat Cintai Produk Lokal, Begini Kemeriahan Lomba TikTok Peringati Hari Jadi ke-1261 Kabupaten Malang

“Ini mereka yang pulang wisata Turki dll, tidak bisa keluar bandara kalau tidak mau ikutin protokol Luhut, karantina 9 hari asrama haji, sementara bayarnya mahal,” tulis caption pada video tersebut.

Video itu pun menuai pro dan kontra. Sebagian menyayangkan proses penanganan warga yang kembali ke Tanah Air hingga terjadi penumpukan, dan seolah tak ada layanan maksimal. Sementara sebagian lagi berpendapat sebaliknya.

Menanggapi itu, Komandan Satgas Udara Bandara Soekarno-Hatta Letkol Agus Listiono membenarkan bahwa ada penumpukan penumpang. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/12/2021) kemarin lusa.

“Ya video itu ada pada hari Sabtu (18/12) memang terjadi penumpukan karena ada ketersendatan yang ada di wisma (atlet),” ucap Agus Listiono.

Lanjut Agus, kondisi itu diakibatkan karena ada salah satu stafnya terpapar corona varian Omicron. Sehingga Satgas Udara covid-19 Bandara Soekarno-Hatta harus mengirim para penumpang ke lokasi lain.

Selanjutnya, sekitar pukul 13.00 WIB pihaknya mulai mengirimkan para penumpang ke lokasi karantina kesehatan di Nagrak, Jakarta Utara.

“Jam 13.00 WIB itu kami kirim semuanya, bisa terurai sedikit demi sedikit sampai pada hari Minggu itu sudah clear. Sekarang enggak ada penumpukan,” lanjut Agus.

Sementara itu, terkait biaya karantina yang diungkapkan salah satu orang yang ada pada video yang viral dengan jumlah Rp 19 juta itu, Agus menyebut bahwa harga itu memang adalah paket karantina kesehatan di hotel.

Dikategorikan mahal itu karena terdapat sejumlah fasilitas lain yang digunakan para penumpang dari luar negeri yang menjalani karantina.

Disisi lain, perempuan yang viral dalam video itu disebut tak berhak menggunakan fasilitas karantina di wisma atlet. Sebab, yang diizinkan menggunakan wisma atlet adalah PMI, pelajar dari luar negeri, dan aparatur sipil negara (ASN).

Baca Juga : Nataru di Kota Malang: Alun-Alun dan Taman Ditutup, Jam Ibadah Gereja Ada Pembatasan

“Hotel tuh mahal Rp 19 juta. Nyatanya sekarang ada hotel bintang dua, itu pun tidak per hari. Itu pun sepuluh hari, paket. Itu di situ tidak sama dengan (pengunjung hotel) reguler yang masuk hotel terus check out gitu, bukan,” urai Agus.

“Itu ada nakesnya, ada PCR-nya ditanggung hotel. Terus di hotel, PCR kedua ditanggung oleh hotel. Armada pengangkutnya dari Bandara yang bawa dari hotel. Keamanannya juga hotel,” sambung Agus.

Luhut Binsar Pandjaitan Buka Suara

Terkait viralnya video tersebut, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara. Menurutnya, banyak dari para pelaku perjalanan luar negeri yang ingin mendapatkan fasilitas karantina secara gratis. Sehingga ia meminta agar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadli Imran untuk melakukan razia di Soekarno-Hatta.

Luhut juga menyebutkan jika banyak oknum yang menyebarkan video yang tidak menampilkan informasi utuh. Dia pun menyebut jika pelaku perjalanan luar negeri tersebut memiliki kemampuan untuk memanfaatkan layanan karantina berbayar.

“Banyak yang belanja ke luar negeri shopping, tapi tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Dia minta supaya dia dikarantina ke wisma atlet karena gratis,” kata Luhut sebagaimana video yang juga beredar luas di TikTok.

Menurutnya, pemerintah akan mengambil langkah tegas untuk warga yang tidak patuh aturan karantina. “Ini akan kita ambil tindakan orang-orang yang melakukan hal semacam ini jadi jangan membuat gosip-gosip yang tidak perlu. Semua harus kita lakukan secara terukur,” sambung Luhut.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Pipit Anggraeni