JATIMTIMES - Bupati Lumajang Thoriqul Haq berjanji akan membuatkan hunian tetap kepada korban bencana erupsi Gunung Semeru dengan luas lahan 100 meter persegi untuk setiap kepala keluarga.
Thiriqul Haq yang akrab dipanggil dengan sebutan Cak Thoriq ini mengaku bahwa saat ini pemerintah sedang fokus melakukan penanganan pasca bencana. Salah satu yang menjadi prioritas yakni menyiapkan relokasi bagi warga terdampak yang rumahnya sudah tidak dapat dihuni lagi.
Baca Juga : Kemana Seharusnya Peradaban Umat Manusia Menuju?
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat persiapan relokasi ini, namun tetap memperhatikan keamanannya. Selain itu akses dan kecukupan kebutuhan dasar juga harus kita perhatikan,” tuturnya.
Terkait keamanan lokasi relokasi bagi korban bencana tersebut, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengungkapkan bahwa untuk memastikan relokasi aman, Pemkab Lumajang telah dibantu Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk melakukan kajian terhadap lokasi yang akan dibangun.
"Kita rapat bersama dengan Badan Geologi dan Balai Perumahan untuk memastikan apakah lahan calon relokasi korban erupsi semeru dalam zona aman," ungkap Bunda Indah di Kantor Bupati Lumajang, Rabu (15/12/2021).
Ia menambahkan bahwa relokasi tersebut memiliki permasalahan yang kompleks, layaknya seperti jebol desa. Ini mengingat jumlah warga yang terdampak cukup banyak sehingga relokasi itu seperti memindahkan satu desa hingga harus diperhatikan beberapa aspek, bukan hanya dari sisi keamanan dari ancaman bencana saja.
Baca Juga : Lokakarya KOTAKU Kota Blitar, Perkuat Sinergitas Ciptakan Kota Blitar Bebas Kumuh
“Relokasi memerlukan kajian menyeluruh guna menjamin rasa aman masyarakat dalam jangka panjang. Harus dilakukan kajian lengkap untuk calon lokasi baru, seperti pemetaan geologi, morfologi, sungai, dan juga pemetaan air tanah,’ jelasnya.
Bunda Indah panggilan akrab Wakil Bupati Lumajang ini, Rabu siang bersama rombongan Badan Geologi menyempatkan meninjau calon lokasi di lahan milik Perhutani di Desa Sumbermujur, Candipuro. Dipastikan dalam beberapa hari ke depan, tim dari badan geologi akan mengkaji calon lokasi baru tersebut termasuk di Desa Oro-oro Ombo Pronojiwo.