JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan telah menuntaskan pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap terakhir, yakni bulan November dan Desember tahun 2021, sebesar Rp 600 ribu. Bantuan tersebut, diberikan kepada masyarakat terdampak covid-19.
Pencairan terakhir diserahkan secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wakil Bupati Abdul Rouf, (14/12/2021), saat menggelar kegiatan di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro dan Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong.
Yuhronur menilai, bantuan tersebut sangat pas dan layak diberikan kepada masyarakat terdampak covid-19 yang membutuhkan, terutama yang kehilangan sumber mata pencaharian.
Baca Juga : Tuban Masuk PPKM Level 1, Polres Tuban Bahas Nataru 2021 Tetap Prokes
“Kemarin kami melaksanakan penyaluran BLT ini dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan di Lamongan. Dengan maksud agar ekonomi Lamongan dapat berputar kembali. Apalagi dengan adanya pandemi ini. Semoga (bantuan) dapat memberi kemanfaatan dan barokah,” ungkap pria yang akrab Yes saat dikonfirmasi Jatimtimes.com, Rabu (15/12/2021).
Yes menegaskan bahwa suksesnya penanganan pandemi di Kabupaten Lamongan tidak bisa lepas dari peran serta masyarakat, yang bersedia mengikuti vaksinasi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kami atas nama Pemkab Lamongan mengapresiasi seluruh masyarakat atas sumbangsihnya dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga membawa Lamongan masuk asesmen level 1 pertama di Pulau Jawa dan mendapatkan apresiasi terbaik penanganan covid-19," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan Khusnul Yaqin menjelaskan, dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Lamongan, terdapat 26.045 KPM (keluarga penerima manfaat) yang menerima BLT melalui DD tahun 2021
"Optimalisasi dana desa ini sebagai wujud percepatan pengentasan kemiskinanan ekstrem melalui BLT DD sesuai PMK nomor 162 tahun 2021 serta surat edaran bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi nomor 460/6627/SJ dan nomor 4 tahun 2021," jelasnya.
Khusnul menambahkan, Pemkab Lamongan melaksanakan top up BLT DD untuk tambahan 3 bulan pada tanggal 3 Desember 2021 kepada 2.855 KPM dengan total Rp. 2.569.500.000.
Baca Juga : Top! Pemkab Blitar Raih Penghargaan Smart City Kategori Smart Governance
Khusnul menegaskan, Pemkab Lamongan juga akan menyalurkan BLT kepada kelurahan sebagai bentuk percepatan penanganan kemiskinan ekstrim di Lamongan.
“Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan kemiskinan ekstrim di Lamongan. Tak hanya dana desa saja yang akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Pemerintah daerah mulai besok juga berencana akan menyalurkan BLT yang bersumber dari daerah kepada 383 KPM di wilayah kelurahan plus ditambah dengan sembako sehingga terbagi rata,” pungkasnya.