JATIMTIMES - Grup 2 Kopassus yang terlibat dalam penanganan bencana erupsi Gunung Semeru, tengah fokus melakukan pencarian korban diduga hilang di sekitar Jembatan Gladak Perak yang tersapu banjir lahar dingin akibat erupsi pada Sabtu (4/12/2021) lalu.
Dari laporan yang diterima dari masyarakat sekitar, terdapat satu orang wanita warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang belum ditemukan sejak Gunung Semeru terjadi erupsi.
Baca Juga : Usai Salurkan Bantuan, Sanusi Pimpin Rombongan Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Semeru
"Intinya berdasarkan petunjuk dari yang tertua di Posko Supiturang, untuk membantu masyarakat melaksanakan evakuasi jenazah yang ada di jembatan (Gladak Perak) yang putus," ucap Letda CZi Farid Nazarudin yang bertugas sebagai Koordinator Kelompok Evakuasi dari Grup 2 Kopassus, Minggu (12/12/2021).
Dari laporan yang ia terima dari sejumlah saksi dan masyarakat, di sekitar lokasi Jembatan Gladak Perak yang putus hanya ada satu orang saja yang masih belum ditemukan. Namun pencarian akhirnya terpaksa dihentikan karena terjadi aktivitas di kawah Gunung Semeru. Ditambah lagi, medan yang cukup curam juga menjadi satu kendala yang harus dihadapi oleh personel Grup 2 Kopassus bersama tim SAR gabungan.
"Upaya-upaya kami tadi bersama rekan-rekan dari SAR belum membuahkan hasil. Dan bekas erupsi juga masih mengepulkan asap, jadi kita harus meningkatkan kewaspadaan," terangnya.
Berdasarkan dari laporan warga itulah, pihaknya menerjunkan setidaknya 6 personel dari Grup 2 Kopassus untuk turut melakukan pencarian dan evakuasi korban. Sedangkan untuk selanjutnya, pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari jajaran pimpinan.
Baca Juga : Lomba Olah Bandeng, Bupati Gresik Datangkan Chef Juna sebagai Juri
"Tadi kami cuma 6 orang, lalu ada teman-teman dari IOF, SAR MTA kemudian dari Kanjuruhan dan beberapa lainnya. Karena kita ini di posko, jadi kita menunggu instruksi dari yang tertua," pungkasnya.