JATIMTIMES - Jelang Natal dan tahun baru (nataru), angka pertumbuhan ekonomi Kota Malang bisa saja terancam menurun. Tapi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang optimistis bahwa angka tersebut masih berada di tren yang positif.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu mengungkapkan bahwa dalam masa pemulihan ekonomi saat ini, untuk angka pertumbuhan ekonomi merangkak positif dengan baik. Saat ini di angka sekitar 3,83 hingga 4 persen.
Baca Juga : Propemperda Kota Malang 2022 Disepakati, Dewan Minta Skala Prioritas
Padahal, pada 2020 lalu, tercatat angka pertumbuhan ekonomi di Kota Malang yakni minus 2,26 persen. Menurutnya salah satu sektor yang menguatkan pengembangan ekonomi di Bumi Arema ini yaitu ekonomi kreatif. Dimana mampu menopang pertumbuhan ekonomi di Kota Malang. “Itu juga sebagai salah satu denyut nadi pengembangan ekonomi di Kota Malang,” kata Dwi Rahayu.
Meski nanti Kota Malang berada di Level 3 PPKM, Dwi Rahayu masih optimistis untuk angka pertumbuhan ekonomi masih positif. Meski ia tidak mau berandai-andai apakah akan menurun atau bahkan stagnan.
“Tetapi diharapkan bisa naik ya, karena ekonomi kreatif ini seperti ibu-ibu itu ada yang membuat kerajinan tangan ternyata menghasilkan,” harap Dwi Rahayu.
Terpisah, Kepala Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Malang Azka Subhan berharap para pelaku ekonomi tidak pesimis dengan adanya kebijakan PPKM Level 3 saat nataru nanti.
Menurut Azka, kondisi tersebut sebenarnya dapat berpotensi mempengaruhi kondisi ekonomi di Kota Malang. Seperti dunia pariwisata yakni hotel yang lebih terasa dampaknya meski hanya dalam waktu jangka pendek. “Namun saat ini faktor kesehatan yang dikedepankan dengan adanya potensi kerumunan karena event nataru tersebut,” ungkap Azka.
Baca Juga : Dok! DPRD Kota Malang Setujui Ranperda Pengelolaan Sampah
Namun, Azka berharap masa pemulihan ekonomi harus tetap dijaga dalam jangka waktu yang panjang. Bahkan dengan adanya kebijakan PPKM Level 3, dinilai merupakan langkah yang tepat. Sebab jika kembali terjadi ledakan kasus covid-19, akan cukup sulit untuk membangkitkan perekonomian di waktu-waktu selanjutnya. “Mudah-mudahan tahun-tahun depan, ekonomi Kota Malang semakin membaik,” kata Azka.
Disisi lain, Azka juga berharap kepada pemerintah daerah agar nanti saat PPKM level 3 diberlakukan agar ada kelonggaran untuk kegiatan ekonomi. Hal itu untuk menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.
“Kemudian setelah liburan nataru selesai dan adanya penurunan level PPKM kembali, (pemerintah) dapat mendorong lagi kegiatan ekonomi sesuai kebijakan yang ada,” tutur Azka.