JATIMTIMES - Belakangan ini Bupati Pamekasan Baddrut Tamam disebut-sebut sebagai 'Bapak Desa' oleh sejumlah kalangan di wilayah Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran Bupati yang akrab disapa mas Tamam itu telah sukses mengembangkan potensi desa dengan program desa tematik yang ia gagas.
Baca Juga : MTQ XXIX se-Jatim Resmi di Tutup, Bupati Pamekasan: Semoga Al-Quran Selalu di Hati
Di bawah kepemimpinannya, kini lima desa yang ada di wilayah Pamekasan telah ditetapkan tema sebagai program prioritas pengembangan ekonomi desa. Seperti desa pariwisata, perikanan, pertanian dan desa UMKM.
Lima desa tersebut yakni, desa Bunder dengan edu wisata garam dan Desa kertagena Daya dengan wisata bukit Kehi. Kedua tempat wisata itu sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Untuk desa yang bergerak di ekonomi kreatif dan UMKM ada Desa Gagah dan Desa Palengaan Laok. Sementara yang kelima Desa Samatan, Kecamatan Proppo yang bergerak di desa tematik pertanian, peternakan dan perikanan.
PLT Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pamekasan Ach Faisol menyebut, Bupati Pamekasan layak dijadikan Bapak Desa.
"Karena cara berfikir beliau itu sangat luar biasa," kata Faisol saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/11/2021).
Bahkan menurut Faisol, untuk terus mendukung pengembangan desa tematik, Bupati memberikan reward sebesar Rp 1 Miliar untuk lima desa terbaik yang telah berhasil mengembangkan potensi desanya.
Baca Juga : Hari Pahlawan, Kosgoro 57 usulkan Jenderal M. Yusuf jadi Pahlawan Nasional
"Masing-masing mendapat uang Rp 200 juta, yang peruntukkannya uang tersebut untuk pengembangan fasilitas desa tematik itu sendiri," jelasnya.
Dikatakan Faisol, untuk tahun 2021 sudah ada sebanyak 30 desa di Pamekasan yang mengajukan desa tematik.
"Mudah-mudahan ke depannya banyak lagi desa yang mengajukan desa tematik. Jadi di kabupaten Pamekasan nanti ada desa Sandal, Desa sepatu dan lain sebagainya," tutupnya