free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Disnaker Tutup Pelatihan Pembuatan Fried Chicken, PMI Kabupaten Blitar Siap Jadi Wirausahawan Baru 

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

10 - Nov - 2021, 22:15

Placeholder
Penyerahan sertifikat oleh Sekretaris Disnaker Nanang Adi kepada peserta menandai ditutupnya pelatihan pembuatan fried chicken.(Foto : Aunur Rofiq//JATIMTIMES)

JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) sukses menggelar pelatihan Keterampilan Pembuatan Fried Chicken Paket IV Kegiatan Pemberdayaan PMI Purna Penempatan. Suksesnya kegiatan ini ditandai dengan penutupan oleh Sekretaris Disnaker Nanang Adi pada Rabu (10/11/2021).

Pelatihan keterampilan yang diikuti 20 orang peserta dilaksanakan di Hotel Ilhami, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Dalam agenda ini, peserta mendapatkan banyak materi. 

Baca Juga : Hari Pahlawan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Ajak Masyarakat Isi Kemerdekaan dengan Positif dalam Berkarya

 

Selain pelatihan pembuatan fried chicken, peserta juga mendapatkan materi branding, training motivasi, business plan, ide usaha dan digital usaha. Diharapkan setelah pelatihan ini selesai peserta bisa langsung mahir membuat dan memasarkan produknya.

“Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari dimulai Senin kemarin. Hari ini pelatihan resmi kita tutup. Kita harapkan dengan pelatihan ini PMI purna-penempatan memiliki skill untuk sukses menjadi wirausaha,” kata Sekretaris Disnaker Kabupaten Blitar Nanang Adi.

Menurut Nanang, proses memasak fried chicken bisa dilakukan dengan sangat mudah sederhana. Namun, keuntungan dari berbisnis fried chicken sangat luar biasa karena peminatnya sangat banyak.

“Bisnis fried chicken ini sangat laku di pasaran. Harapan kami PMI bisa membuka usaha baru, mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian,” tukasnya.

Nanang menambahkan, pasca-kegiatan pelatihan ini selesai, Disnaker akan melakukan monitoring. Upaya ini agar para PMI purna-penempatan benar-benar menjadi pengusaha sukses.

Baca Juga : DPR akan Panggil Nadiem Makarim Bahas Permendikbud Kekerasan Seksual yang Menjadi Perdebatan

 

“Kami mendorong agar pelatihan ini benar-benar ada dampak positif bagi mereka. Pasca-pelatihan ini selesai, kita langsung buatkan grup WhatsApp untuk berkomunikasi dan memonitor perkembangan mereka,” jlentrehnya.

Sebelumnya, Kepala Disnaker Kabupaten Blitar Mujianto menyampaikan bekerja ke luar negeri sebagai PMI masih menjadi pilihan bagi banyak masyarakat Indonesia khususnya yang berasal dari Kabupaten Blitar. Tujuaan memiliki pekerjaan sebagai PMI bermacam-macam. Baik untuk untuk kelangsungan hidup PMI sendiri maupun untuk kesejahteraan keluarganya.

“Pelatihan yang kita gelar ini sesuai dengan instruksi dari pemerintah. PMI tidak terus menerus bekerja ke luar negeri. Melalui kesempatan ini kita meyakinkan PMI dan keluarganya agar memiliki usaha dan tidak harus bekerja ke luar negeri lagi. Melalui pelatihan ini, kita berikan motivasi dan pengetahuan terkait dengan pengembangan ekonomi produktif melalui kewirausahaan. Sehingga hasil dari bekerja di luar negeri bisa dikembangkan saat pulang ke tanah air,” pungkas Mujianto. (Adv/Kmf)


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy