JATIMTIMES - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang mencatat berkontribusi terhadap perekonomian di wilayah kerjanya sebesar 16,44 persen. Catatan itu diperoleh 5 tahun terakhir atau sejak tahun 2016.
Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Cicilia Melly Andita menjelaskan, 7 wilayah kerja KPwBI Malang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, serta Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga : Kebut Vaksinasi, Bupati Jember Optimistis Akhir Bulan Capai PPKM Level 1
Laju produk domestik regional bruto (PDRB) pada 2016 yakni sebesar 5,39 persen. Pada 2017, laju PDRB sebesar 5,46 persen. Kemudian periode 2018 5,54 persen. Lanjut 2019 5,52 persen dan pada 2020 minus -2,77 persen. "Kemudian, pada proyeksi 2021 diperkirakan 3,7 persen -4,8 persen year on year," tuturnya.
Kontribusi tersebut dicatatkan melalui lima sektor atau lapangan usaha. Lima lapangan usaha tersebut yakni industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, kontruksi, pertanian, kehutanan dan perikanan serta sektor Informasi dan komunikasi.
"Untuk pengolahan 58,51 persen, perdagangan besar dan eceran 17,30 persen , kontruksi 11,50 persen, pertanian kehutanan dan perikanan 9,31 persen, serta sektor Informasi dan komunikasi 4,94 persen," papar Cicilia.
Disampaikan juga, perkembangan perekonomian triwulan III Jatim 2021 tumbuh melambat 3,23 persen yoy dibandingkan dengan triwulan II 2021 sebesar 7,88 persen. Perlambatan kinerja ekonomi di Jawa Timur disebabkan karena penurunan konsumsi rumah tangga, konsumsi swasta dan ekspor akibat pemberlakuan PPKN Jawa-Bali sejak 3 Juli 2021.
Baca Juga : Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, BPBD Kabupaten Malang Siagakan 4 Pos Lapang
"Pada proyeksi triwulan IV diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan sebesar 4,92 persen yoy dibandingkan triwulan III terutama ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi dan perdagangan antar daerah," pungkas Cicilia.