JATIMTIMES - Masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level Jawa-Bali hingga 15 November 2021 mendatang masih menjadikan wilayah Kota Malang bertahan di Level 2. Hal itu karena, capaian vaksinasi warga lanjut usia (Lansia) masih belum memenuhi ketentuan pemerintah pusat.
Di mana, dalam aturan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 57 tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di wilayah Jawa-Bali, untuk bisa turun ke Level 1, maka capaian vaksinasi lansia harus berada di angka 60 persen.
Baca Juga : Sekda Kota Blitar Instruksikan OPD Maksimalkan Aplikasi PeduliLindungi
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih terus menggencarkan vaksinasi lansia. Yang mana, saat ini baru tercapai di angka 53,8 persen dari target 60 persen.
"Vaksinasi lansia masih belum capai target. Kemarin, kita ada masuk 513, tapi yang terupdate hanya 13 saja. Sehingga, pergerakan dari capaian vaksinasi lansia di angka 53,7 persen menjadi 53,8 persen saja. Kita masih cek dan akan terus kita gencarkan," ujarnya, Selasa (2/11/2021).
Tak dapat dipungkiri, kendala utama dalam pelaksanaan vaksinasi lansia adalah saat awal skrining sebelum vaksinasi. Sebab, sebagian besar lansia memang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Rata-rata, saat proses pendeteksi tekanan darah, lansia masih tersendat. Sebab, batas minimal tensi dinilai belum sesuai ketentuan. "Kendala kalau Lansia, tensi bawahnya tidak boleh lebih dari 100. Rata-rata, mereka (lansia) itu yang sudah tua di atas 120," jelasnya.
Baca Juga : Pilkades Serentak di Kabupaten Banyuwangi Masuki Tahapan Pemutakhiran DPT
Hal inilah yang kemudian menjadikan perhatian tersendiri bagi Pemkot Malang untuk tidak secara serta merta melakukan vaksinasi terhadap Lansia. Mengingat, dikhawatirkan nantinya justru akan terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
"Khawatir nanti terpengaruh pada KIPI. Karena terkadang lansia juga ndredeg itu. Tetap kita upayakan untuk segera mencapai target ya," pungkasnya.