JATIMTIMES-Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar Priyo Suhartono menginstruksikan kepada seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
“Saya minta agar perkantoran dan instansi pemerintah daerah memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi sekaligus mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkup perkantoran,” kata Priyo dilansir dari laman situs resmi Pemkot Blitar, Selasa (2/11/2021).
Baca Juga : Ratusan Siswa SLB di Blitar Raya belum Mendapat Vaksinasi Covid-19, Ini sebabnya
Priyo menambahkan, pemasangan barcode aplikasi PeduliLindungi sudah dilakukan Pemkot Blitar sejak penerapan New Normal Life, 3 minggu lalu. Saat ini sudah 90 persen perkantoran di lingkungan OPD Pemkot Blitar yang sudah memasang barcode aplikasi PeduliLindungi.
“Barcode aplikasi PeduliLindungi sudah kita pasang sejak 3 minggu lalu sejak penerapan new normal life,” terangnya.
Sesuai dengan arahan dari Wali Kota Blitar Santoso, Priyo meminta agar seluruh kantor dan instansi OPD di Kota Blitar memaksimalkan penggunaan aplikasi ini. Dirinya menyarankan agar setiap instansi menempatkan petugas untuk mengarahkan pengunjung melakukan scan barcode. Hal ini penting, karena petugas juga wajib melakukan penanganan lanjutan jika ditemukan pengunjung dengan berwarna merah ataupun hitam.
"Kita harus maksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini untuk mendeteksi semua yang datang di kantor maupun instansi. Agar maksimal, harus ada petugas juga yang mengarahkan, sehingga nanti tahu penanganannya jika ditemukan yang berwarna merah maupun hitam,” tukasnya.
Baca Juga : Polisi Blitar Ringkus 5 Pengedar Sabu, Fitur Share Loc Aplikasi WhatsApp Jadi Modus Operandi Transaksi
Lebih dalam Priyo menyampaikan, selain memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, saat ini Pemkot Blitar juga terus menggencarkan vaksinasi. Langkah yang tengah dilakukan di antaranya dengan melakukan penyisiran warga yang belum menerima vaksin.
“Kami terus melakukan penyisiran untuk mencari warga yang belum menerima vaksin. Ini langkah nyata kami untuk membentuk herd immunity,” pungkasnya.