JATIMTIMES - Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyebutkan siswa siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Blitar belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Kepala cabang dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Blitar, Ramli, mengatakan di Blitar Raya jumlah total siswa- siswi SLB tingkat SMA sebanyak 696. Dari jumlah tersebut saat ini baru 141 orang saja yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sedangkan sisanya atau 555 orang siswa lainnya belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. “Masih ada 555 siswa SLB di Blitar Raya yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19,” kata Ramli, Selasa (2/11/2021).
Baca Juga : Polisi Blitar Ringkus 5 Pengedar Sabu, Fitur Share Loc Aplikasi WhatsApp Jadi Modus Operandi Transaksi
Ratusan siswa SLB itu belum melakukan vaksinasi Covid-19 disebabkan beberapa hal. Di antaranya karena faktor kesehatan, izin dari orang tua dan ketersediaan vaksin. "Selain faktor-faktor tersebut, kami saat ini juga masih menunggu jadwal dari Dinas Kesehatan terkait dosis vaksin untuk pelajar," imbuh Ramli.
Ditanya kapan vaksinasi untuk siswa SLB akan digelar, Ramli belum bisa memastikan. Sebenarnya pendataan identitas siswa yang belum di vaksin sudah selesai. Namun saat ini Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Blitar belum mendapatkan jadwal. “Saat ini kami masih menunggu jadwal dari Dinas Kesehatan baik wilayah Kabupaten maupun Kota Blitar,” kata Ramli.
Lebih dalam Ramli menyampaikan, selain menunggu jadwal vaksinasi dosis pertama untuk 555 siswa SLB, saat ini Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Blitar juga sedang menunggu jadwal vaksin dosis kedua untuk 62 orang siswanya. “Ada 62 siswa yang akan vaksinasi dosis kedua. Kami masih menunggu jadwalnya,” pungkas Ramli.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Gandeng BTN Berikan Fasilitas Pembiayaan Perumahan bagi Peserta
Sementara itu, Kepala Sekolah SLB 3 dan 4 Kota Blitar, Sutiyono mengatakan, jumlah total siswa SLB tingkat sma di sekolahnya sebanyak 10 orang. Dari 10 orang itu ada 2 orang siswa yang belum vaksin karena memiliki riwayat penyakit kejang. Sehingga orang tuanya tidak menghendaki untuk ikut vaksin Covid-19. "Ada dua yang belum divaksin karena memiliki riwayat sakit," tutup Sutiyono.