free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Ikut Sukseskan Program Blitar Keren, Wali Kota Blitar Apresiasi Tim Kedaireka Unisba

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

28 - Oct - 2021, 04:33

Placeholder
Wali Kota Blitar Santoso bersama Tim Kedaireka Unisba Blitar.(Foto : Istimewa/Unisba Blitar)

JATIMTIMES - Wali Kota Blitar Santoso mengapresiasi program pengembangan Batik Kembang Turi yang digagas oleh Tim Kedaireka Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar.

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Sosialisasi RT Berdaya melalui Program Blitar Keren (Keberagaman, Religius dan Nasionalis) Tahun 2021 di Balai Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga : Kisah Pensiunan Guru Agama di Madiun, Nakhodai PKBM dan Cetak Lulusan Berkualitas

Menurut Santoso, pengembangan Batik Kembang Turi yang digagas oleh Tim Kedaireka Unisba Blitar merupakan salah satu percontohan RT Berdaya dalam rangka menyukseskan Program Blitar Keren. Program ini merupakan program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 2021-2026 dalam meningkatkan potensi pembangunan daerah tingkat Kelurahan.

"Saya sangat mengapresiasi terobosan dari Tim Kedaireka Unisba Blitar untuk mengembangkan Batik Kembang Turi di Kelurahan Turi. Tentunya pengembangan ini bisa menjadi percontohan bagi RT-RW untuk pemanfaatan anggaran RT Berdaya di Kota Blitar," kata Santoso.

Orang nomor satu di Kota Blitar menambahkan, saat ini RT-RW harus kreatif, berdaya dan berkemampuan. Sebab, pemerintah kota akan menganggarkan Rp 50 juta untuk setiap RT. Komposisi penggunaannya, 70% untuk fisik dan 30% untuk anggaran no fisik. Oleh karena itu, ketua RT harus mengetahui kebutuhan wilayahnya sehingga pemanfaatannya nanti bisa tepat sasaran.

"Pengembangan Batik Kembang Turi di Kelurahan Turi ini bisa menjadi percontohan pemanfaatan anggaran nonfisik seperti pelatihan peningkatan keterampilan masyarakat. Diharapkan setiap RT bisa memetakan potensi wilayahnya sehingga pemanfaatan anggaran tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," tegasnya.

Santoso menilai, dengan adanya program ini, proses pembangunan di tingkat RT bisa semakin cepat dan tepat serta dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Nantinya kegiatan itu akan dikawal oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang bertugas membantu Lurah dalam menyerap aspirasi masyarakat terkait perencanaan pembangunan dan menggerakkan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dengan swadaya gotong royong.

"Kami sangat mendukung program dari Tim Kedaireka Unisba untuk ikut mengembangkan LPMK Batik Kembang Turi. Bahkan sudah mengurus hak paten serta meminta dari pemerintah daerah untuk mem-branding Batik Kembang Turi agar tidak dimiliki oleh daerah lain. Harapannya nanti tidak hanya Batik Kembang Turi, tapi juga produk-produk lain yg ada di Kota Blitar," ujarnya.

Baca Juga : Setelah Subsidi PBB dan Pertanian, Pemdes Kendalbulur Launching Program Sadewa Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Sebagaimana diketahui, dalam rangka mewujudkan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menggelar pelatihan Pengembangan dan Penguatan Batik Kembang Turi di Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bagian dari Program Matching Fund dari platform Kedaireka yang dijalankan Unisba Blitar, yakni sebuah program sebagai bentuk nyata dukungan Kemendikbud RI untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis antara insan pendidikan tinggi dengan pihak industri.

Dalam hal ini, program matching fund Kedaireka dari Tim Unisba Blitar difokuskan pada pengembangan dan penguatan di sentra Batik Kembang Turi Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Kelurahan Turi terkenal dengan kampung perajin batik dengan produk unggulan Batik Kembang Turi. Dengan produk batiknya, Kelurahan Turi terkenal dengan sebutan Kampung Batik Kembang Turi.

Riset matching fund Kedaireka dari Unisba Blitar diketuai Dr Rumanintya Lisaria Putri SE MM dari Fakultas Ekonomi. Dalam program pengembangan ini, Dr Putri juga berkolaborasi dengan anggota lainya, yakni Dr Yuhanin Zamrodah, S.Ap, M.Agr dari Fakultas Pertanian dan Aris Sunandes ,SE, MM dari Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen. Selain itu, ketiga dosen tersebut juga melibatkan beberapa mahasiswanya untuk melakukan riset dan pendampingan di sentra Batik Kembang Turi.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy