JATIMTIMES - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), menjadi salah satu pusat pendidikan Non Formal yang berada di bawah pengawasan Dinas Pendidikan. PKBM merupakan tempat pendidikan yang menjadi alternatif bagi warga yang ingin ikut program kesetaraan (A,B dan C), pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kewarganegaraan serta Kerumahtanggaan.
Selain itu, PKBM juga menjadi wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya.
Baca Juga : Berangsur Menurun, Sanusi Optimistis Tahun 2022 Masalah Stunting Tuntas
Di Kota Madiun, ada beberapa PKBM yang terbilang sukses mewadahi masyarakat. Salah satunya PKBM AL MUSTOFA yang ada dijalan Sarana Mulya, Nomer 19, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
PKBM AL MUSTOFA memberikan kesempatan bagi masyarakat yang kurang mampu dalam meningkatkan ketrampilan dan juga kemampuan untuk bisa mendapatkan lulusan yang kompeten agar dapat bersaing di dunia kerja.
Dinakhodai Wantini, PKBM AL MUSTOFA sudah melahirkan Warga Belajar yang bisa memberikan kebanggaan bagi Kota Madiun. Salah satunya Bastian, Warga Belajar PKBM AL MUSTOFA yang pernah ikut kejuaraan Angkat Besi ditingkat Provinsi dengan membawa pulang hadiah uang sebesar Rp 5 Juta.
“Bastian itu pernah ikut kejuaraan angkat Besi 2 kwintal kalau gak salah, pulang dengan membawa uang Rp 5 juta,” ungkap Wantini saat ditemui di ruangannya.
Wantini mengucapkan syukur, saat ini, Pemerintah sudah melonggarkan PPKM. Sehingga, aktifitas Warga Belajar di PKBM AL MUSTOFA sudah mulai kembali seperti dulu, meski dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Hari ini pelatihan Tata Busana,” tuturnya.
Meski PKBM merupakan pendidikan Non Formal yang masih di bawah pengawasan Dinas Pendidikan, namun selama ini PKBM AL MUSTOFA hanya mendapatkan bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Itupun tidak semua Warga Belajar mendapatkan. Dari 200 lebih warga Belajar tidak lebih dari 150 yang mendapatkan BOP.
Sedangkan untuk memenuhi peralatan Warga Belajar seperti, mesin jahit, meja kursi, rak buku dan lainya, Wartini mengaku mengandalkan Infak dari WB itupun bagi yang mampu. Pensiunan Guru Agama tersebut berharap dari Dinas Pendidikan Kota Madiun ataupun Wali kota Madiun memberikan bantuan sarana untuk menunjang pembelajaran di PKBM AL MUSTOFA.
"Seumpamanya nyumbang-nyumbang Kursi satu atau mesin (jahit) satu dari Dinas atau dari Wali Kota atau apa yang lain,” harapnya.
Terpisah, PLT Kepala Bidang (Kabid) PNF Dinas Pendidikan Kota Madiun Noor Aflah saat di temui di ruangannya mengatakan, Pemerintah Kota Madiun, Pemerintah Pusat ataupun Provinsi berusaha menyamaratakan kualitas pelayanan yang ada.
”Kami dari Pemerintah berusaha menyamaratakan kualitas-kualitas pelayanan yang ada, dengan dukungan dana-dana baik dari Pemerintah Pusat, Daerah maupun Provinsi,” ungkap Aflah.