JATIMTIMES - DPRD Banyuwangi berharap dilakukan mengevaluasi besaran nilai insentif tenaga kesehatan (Nakes). Harapannya besaran insentif yang diberikan kepada Nakes di Banyuwangi tidak dalam posisi terendah dibandingkan dengan daerah lainnya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Michael Edy Hariyanto, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi kepada sejumlah wartawan di samping Ruang Rapat Komisi III DPRD Banyuwangi, Selasa (!4/09/2021).
Baca Juga : Soroti Renovasi Rumdin Bupati, LIRA: Anggaran Rp 1,2 M Bisa untuk Rehabilitasi Ruang Sekolah
Menurut dia insentif tenaga kesehatan Banyuwangi yang terendah dibandingkan kabupaten/kota di Indonesia maupun di wilayah Besuki Raya. Nakes Banyuwangi beberapa bulan lalu menerima dana insentif sekotar Rp. 1,250.000,- atau hampir setara dengan honor THL. Sedangkan daerah lain itu lebih besar Rp 3 juta sampai dengan Rp 5 juta.
Selain itu Ketua DPC Partai Demokrat itu juga mengharapkan agar RSUD Blambangan dan RSUD Genteng sebagai rumah sakit milik pemerintah harus benar-benar melayani rakyat Banyuwangi.
“Karena seperti kita ketahui banyak keluhan dari masyarakat dalam hal penanganan dan tadi pihak Rumah sakit akan berusaha lebih meningkatkan lagi untuk pelayanan kepada masyarakat,”jelas Michael.
Legislator asal Rogojampi itu menuturkan pihaknya melakukan rapat dengan RSUD Blambangan dan Genteng dalam rangka untuk program perubahan anggaran keuangan (PAK) Tahu 2021 ini.
Baca Juga : Klarifikasi Pengaduan Masyarakat, Bupati Banyuwangi Datangi Kantor Ombudsman RI
Dalam rapat tersebut bersama dengan Komisi III DPRD Banyuwangi, menanyakan program-program yang akan dilakukan sampai dengan akhir tahun ini. Selain itu juga melakukan evaluasi pada program yang sudah dilakukan oleh kedua RS plat merah tersebut.