free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Sudah Dua Hari, Polres Bangkalan Belum Bisa Ungkap Motif Pembacokan yang Terjadi di Galis 

Penulis : Imam Faikli - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

02 - Sep - 2021, 01:48

Placeholder
Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino, saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, di Pendapa Agung Bangkalan (Foto: Imam/ JatimTIMES) 

JATIMTIMES - Sudah memasuki dua hari, jelang terjadinya kasus pembacokan orang tak dikenal yang terjadi di Desa Kelbung, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi mengalami kritis, akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala. 

Namun, hingga saat ini, Polisi Resort (Polres) Bangkalan, belum menemukan titik terang terkait motif dari kejadian yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia tersebut. Bahkan pelaku dari kasus pembunuhan tersebut masih belum ditemukan. 

Baca Juga : Satreskrim Polres Jember Geledah Kantor BPBD Jember

Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino menyebutkan, terkait perkembangan kasus pembunuhan di Galis, pihaknya mengaku masih dalam proses penyelidikan untuk menentukam motifnya terlebih dahulu. 

Sebab kata Alith, sapaan lekat Kapolres tersebut, jika motif pembacokan itu sudah diketahui, maka akan lebih mudah untuk menentukan ke arah mana tahapan pemeriksaannya nanti. "Adapun untuk pelaku, saat ini sedang dalam proses penyelidikan, dan saat ini masih mengumpulkan keterangan-keterangan saksi," ungkap Kapolres, kepada sejumlah wartawan saat diwawancarai di Pendapa Agung Bangkalan, Rabu (1/9/2021). 

Sayangnya, dalam kesempatan itu, Kapolres Bangkalan tidak memaparkan berapa jumlah saksi yang sudah memberikan keterengan. "Ada berapanya saya belum update, nanti akan kami sampaikan saat klarifikasi selanjutnya," ujarnya. 

Selain itu Alith menargetkan untuk mengungkap pelaku pembacokan, namum dirinya merasa kesulitan dikarenakan minimnya saksi dan barang bukti. "Beri kami kesempatan untuk mengungkap kasus tersebut, karena bukti sementara hanya pakaian korban saja," kata Kapolres. 

Sementara itu, saat ditanya terkait kabar adanya senjata api (Senpi) dalam kasus tersebut, pihaknya mengaku masih mau menyelidiki dulu terhadap luka yang dialami korban. "Kami sedang mendalami itu, terkait kasus yang dikabarkan ada senpinya, nanti akan kami lihat dari luka korban, ada luka tembakan atau tidak yang menentukan dari hasil visum yang dikeluarkan oleh dokter nantinya," tuturnya. 

Tidak hanya itu, dijelaskan juga oleh Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, sejauh ini terkait perkembangan kasus pembacokan di Galis, Kasatreskrim mengaku masih belum ada perkembangan dan hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan. 

Sementara untuk pemeriksaan saksi-saksi, Sigit, sapaan lekat Kasatreskrim tersebut mengaku bahwa korban masih belum bisa memberikan keterangan. "Menurut dokter, korban masih belum bisa dimintai keterangan," kata Sigit. 

Baca Juga : Polres Pamekasan Musnahkan 2,577 Botol Miras Hasil Operasi Penyakit Masyarakat

Saat ditanya, apakah ada saksi lain yang sudah dikantongi Polres, ternyata Sigit mengaku masih belum ada. Bahkan, lagi-lagi Sigit masih ingin turun ke lapangan hari ini, dan masih belum mendapatkan keterangan dari saksi-saksi lain. "Kurang kalau di Polsek, karena kan saya beckup Polsek," ujarnya. 

Ada pun kasusnya, apakah ditangani Polres atau Polsek, Sigit mengaku saat ini pihaknya membentuk tim Polsek sama Polres, dan lokasinya diserahkan ke Polsek. "Tapi tetap Polres yang beckup, makanya kami bentuk tim Polsek-Polres," pungkas dia. 

Sekedar diketahui, kejadian pembacokan tersebut terjadi di Dusun Kelbung Tengah, Desa Kelbung, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, yang terjadi pada Senin malam (30/8) lalu, tepatnya pukul 19.00 Wib. Kejadian ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satunya lagi mengalami luka parah di bagian kepala. 

Kedua korban tersebut adalah N dan S, yang merupakan warga Desa Kelbung, Kecamatan Galis, mereka ditemukan di lokasi yang berbeda. N salah satu korban ditemukan di dalam sungai, dengan kondisi sudah tak bernyawa setelah mengalami luka sabetan di bagian perut.

Sedangkan S ditemukan dalam kondisi berlumuran darah karena terkena sabetan senjata tajam di bagian pelipis hingga atas telinga. Beruntungnya, S masih dalam kondisi hidup, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu (RSUD Syamrabu) Bangkalan.


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imam Faikli

Editor

Sri Kurnia Mahiruni