free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Siapkan Kemandirian Warga Binaan, Lapas Jember Gandeng SSC Latih Budi Daya Pisang Cavendish

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : A Yahya

02 - Sep - 2021, 01:25

Placeholder
Plt Kalapas Jember Sarwito bersama dengan pengurus SSC saat melakukan penandatanganan kerjasama pelatihan dan kemandirian perkebunan (foto : Moh. Ali Makrus / Jember TIMES)

JATIMTIMES – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember menjalin kerja sama dengan Lembaga Seduluran Selawase Center (SSC) Jember untuk pelatihan kemandirian bagi warga binaan, di Aula Lapas Jember pada Rabu (1/9/2021). Kerja sama yang dilakukan berupa Pelatihan dan Pembinaan Kemandirian Perkebunan berupa budidaya pisang Cavendish. 

Sarwito Plt. Kepala Lapas Jember mengatakan pelatihan dan kemandirian perkebunan dengan pihak ketiga di lapas saat ini sudah biasa. Seperti home industri hingga kerajinan, namun banyak kendala dari pihak Lapas untuk memasarkannya.

Baca Juga : Satreskrim Polres Jember Geledah Kantor BPBD Jember

“Melibatkan pihak ketiga untuk memberikan pelatihan di Lapas ini sudah biasa, dan hampir semua lapas melakukan ini, seperti pelatihan kerajinan tangan, kuliner maupun ketrampilan lainnya seperti menjahit, namun selama ini sering menemui kendala di pemasarannya,” ujar Sarwito kepada wartawan.

Pihaknya bersyukur bisa melakukan kerja sama dengan SSC Jember terutama di pelatihan perkebunan pisang Cavendish. Hal ini dikarenakan, pihak SSC akan melakukan pendampingan tidak hanya saat penanaman, namun juga pengolahan dan pemasarannya.

“Kerja sama dengan SSC ini, kami sangat optimis bisa berjalan baik, karena teman-teman dari SSC tidak hanya melatih warga binaan untuk bertanam atau budidaya saja, tapi juga pengolahan dan pemasarannya, sehingga kami hanya menyiapkan lahan dan SDM (warga binaan, red) saja,” jelas Sarwito.

Sarwito juga menceritakan, bahwa selama ini lahan milik Lapas yang dijadikan lahan Asimilasi Open Camp, pernah dicoba untuk ditanami pepaya. Namun karena minimnya pengetahuan warga binaan dan tanpa ada pendampingan, budidaya pepaya ini tidak dilanjutkan.

“Dulu sempat kami tanami pepaya, namun pas saat panen, harga anjlok, selain itu tidak adanya pendampingan, pepaya tersebut akhirnya dibiarkan mati, dan hanya sekali saja berbuah. Sedangkan di budidaya pisang Cavendish ini, kami optimis bisa berjalan baik, karena kami sudah melihat sendiri bagaimana pihak SSC melakukan budidaya, pengolahan hingga pada pemasarannya,” beber Sarwito.

Sementara Deny Prasetyo selaku pembina SSC yang juga petani sekaligus pengusaha pisang Cavendish mengatakan, kerja sama dengan LP Jember dalam budidaya pisang cavendish ini, sebagai wujud kepeduliannya terhadap warga binaan lapas Jember.

Baca Juga : Minim Informasi Sebabkan Serapan Anggaran Pemakaman Covid-19 Rendah

Banyak warga binaan setelah kembali ke masyarakat merasa terkucilkan, bingung mencari kerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, sehingga tidak jarang warga binaan ini kembali ke jalan yang salah, karena terdesak ekonomi.

Sehingga dengan adanya kerjasama ini, pihaknya bertekad untuk bisa membantu warga binaan LP Jember agar bisa mandiri setelah kembali ke masyarakat. “Teman-teman kita yang ada di Lapas ini, tidak semua orang nakal, kadang mereka masuk ke lapas, karena terpaksa melakukan tindak pidana, walau tidak semuanya seperti itu, dengan pelatihan ini, kami berharap bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga binaan yang ada di lapas Jember setelah kembali ke masyarakat,” kata Deny.

Dengan pelatihan budidaya, pengolahan hingga pemasaran pisang cavendish ini, Deny berharap saat warga binaan kembali ke masyarakat bisa mandiri secara ekonomi. Dia juga akan terus melakukan pendampingan kepada warga binaan ketika kesulitan dalam pemasaran porduk dari olahan pisang cavendish.

“Kami dari SSC siap menampung teman-teman warga binaan saat sudah kembali ke masyarakat, karena budidaya pisang cavendish ini ada nilai ekonominya tidak hanya pada buah, tapi sampai pada bonggol atau akar hingga kedeboknya mempunyai nilai ekonomis, dan kami siap menampung,” pungkas pria yang juga anggota Komisi B DPRD Propinsi Jatim dari Partai Nasdem ini.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

A Yahya